... pada akar rumput ketua umum DPP Partai Demokrat ini memiliki basis dukungan solid... menimbulkan gesekan lebih kuat... "
Padang (ANTARA News) - Pengamat politik Universitas Andalas, Edi Indrizal, menilai langkah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Yudhoyono, semalam, "mengambil alih" kepemimpinan partai penguasa itu sebagai upaya menarik kembali pemilih partai.

"Kendati ia menyebutkan 'lupakan untuk sementara Pemilu 2014 dan akan fokus membenahi internal', secara tersirat hal itu merupakan langkah menarik kembali simpati pemilih," kata Indrizal, di Padang, Sabtu.

Menurut dia, dari sudut pandang pengelolaan konflik memang tidak ada jalan lain, kecuali SBY langsung turun tangan membenahi persoalan internal partai yang menyebabkan elektabilitas partai itu makin anjlok.

Dengan langkah tersebut, setidaknya pesan yang ingin disampaikan kepada publik adalah Partai Demokrat tengah serius melakukan pembenahan.

Terkait apakah upaya tersebut efektif untuk memulihkan kepercayaan publik kepada Partai Demokrat, ia mengatakan, perlu dilihat apakah dalam pelaksanaannya konsisten atau tidak. 

Ia melihat saat ini sebenarnya SBY tengah serius melakukan pembenahan dengan memperbaiki sistem yang ada dengan menggunakan cara yang legal dan formal.

Kendati ada pendapat masalah Partai Demokrat ada pada sosok Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yang disebut-sebut terlibat kasus Hambalang; langkah yang diambil SBY merupakan pilihan cerdik.

"Jika penyelamatan dilakukan melakui mekanisme kongres luar biasa, pada akar rumput ketua umum DPP Partai Demokrat ini memiliki basis dukungan solid sehingga jika itu dilakukan akan menimbulkan gesekan lebih kuat," kata Indrizal. 

(KR-IWY/R010)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013