Tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang mengalami gejala keracunan bertambah...
Sukabumi (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sebanyak 242 warga Kecamatan Bantargadung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit akibat keracunan makanan dari acara nikahan.

"Dari 242 warga yang kerucunan tersebut, 15 orang di antaranya dirawat intensif di Puskesmas Bantargadung, 19 orang dilarikan ke RSUD Palabuhanratu karena kondisi tubuhnya sangah lemah, sementara sisanya hanya mendapatkan rawat jalan sebab hanya mengalami mual dan pusing," kata Kepala Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Sukabumi, Sri Yasti kepada ANTARA, Senin.

Ia mengatakan, sebelum mengalami gejala keracunan tersebut, ratusan warga sempat menyantap makanan dari acara pernikahan salah seorang warga di Kampung Cibeurem RT 06 RW 05, Desa/Kecamatan Bantargadung pada Sabtu (9/2).

Gejala keracunan mulai terasa oleh warga sejak Minggu malam, mayoritas warga mengeluh pusing dan mual serta pandangan menjadi gelap.

Menurut Sri, saat ini pihaknya masih terus mendata warga yang diduga keracunan, karena tidak menutup kemungkinan ada warga lain yang mengalami gejala seperti itu. Selain itu, melakukan observasi di lokasi keracunan.

"Kami pun sudah mengambil sample makanan dari acara pernikahan tersebut dan memberiksa sample muntahan warga dan dikirim ke Bandung untuk mengetahui sumber penyebab keracunan tersebut," tambahnya.

Lebih lanjut, untuk membantu korban keracunan yang jumlahnya sangat banyak ini, pihaknya berkoordinasi dengan beberapa puskesmas terdekat dengan kecamatan tersebut seperti Puskesmas Gunungguruh, Warungkiara dan Palabuhanratu untuk mengirim ambulan dan tenaga medis.

"Tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang mengalami gejala keracunan bertambah, namun warga yang sudah mendapatkan pelayanan medis kondisinya berangsur pulih, tetapi kondisi tubuhnya masih lemah karena kekurangan cairan," kata Sri.

(KR-ADR) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013