Phnom Penh (ANTARA) - Wasit pertandingan judo tunanetra Asean Para Games 2023 Kamboja yang berasal dari Indonesia Perry Pantouw dan Yasmina R. Sinandra mengaku terkesan dengan perjuangan atlet para-judo yang berjuang keras mengharumkan Merah Putih.
"Luar biasa saya rasakan mewasiti atlet para judo ini. Saya melihat atlet kita berlatih sangat keras karena judo juga bukan olahraga main-main termasuk ekstrem," kata Perry saat ditemui disela-sela pertandingan para judo di Youth Federation Hall, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (06/6).
 
Melihat perjuangan putra putri bangsa, Perry yang mantan atlet judo nasional ini yakin tim para-judo Indonesia akan meraih hasil maksimal.
 
"Saya lihat semangat mereka bagus, fighting spiritnya selama bertanding luar biasa jadi saya salut, terkesan dan yakin mereka bisa juara umum. Jadi sekali lagi saya salut dengan semangat mereka untuk menjadi juara, karena itu tidak diciptakan instan itu penuh proses yang tidak sebentar," kata mantan atlet judo yang telah 6 kali mengikuti SEA Games (1981-1991).
 
Menurutnya, menjadi wasit para judo memiliki tantangan tersendiri karena ada beberapa hal yang harus disesuaikan terhadap atlet para judo.
 
"Jadi ini adalah pengalaman yang sangat menarik karena ada sedikit perbedaan antara para judo dengan judo normal. Tapi, dalam hal ini peraturan basicnya tetap mengadopsi dari peraturan judo yang normal hanya saja ada beberapa tambahan saja sedikit menyesuaikan," jelas mantan atlet judo peraih 11 medali emas SEA Games.
 
Perry sendiri memiliki banyak pengalaman dalam mewasiti olahraga judo di tingkat internasional.
 
"Dulu pernah mewasiti di judo normal, Judo international di Bangkok dan SEA Games Filipina. Kalau untuk para judo pernah di Tokyo dan sekarang di Kamboja ini," tambah juara tiga Judo Asia ini.
 
Perry merasa bersyukur dipercaya untuk menjadi salah satu wasit untuk memimpin pertandingan para judo di Asean Para Games Kamboja.
 
"Jadi pertama saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dari technical delegate untuk kami berdua bisa bertugas menjadi wasit di pertandingan para judo Asean Para Games 2023 Kamboja ini. Sebelumnya saya memang aktif di judo normal, tapi ketika ada kegiatan Asian Para Games Jakarta yang lalu, saya ketika itu ditunjuk oleh Persatuan Judo Indonesia sebagai competition manager," tuturnya.
 
"Baru itu saya mengadakan sertifikasi wasit untuk para judo dan saya sendiri waktu itu ambil lagi sertifikasi wasit judo internasional di Tokyo, Jepang 2018 sebelum di Jakarta. Jadi ini hobi saya saja, saya break dulu kerja di swasta di Jakarta untuk ke Kamboja ini," tutupnya.
   
Sementara itu, salah satu wasit putri asal Indonesia untuk para judo, Yasmina R. Sinandra juga merasa terharu mewasiti pertandingan judo di ASEAN Para Games 2023 Kamboja.
 
Menurutnya, para atlet disabilitas juga memiliki semangat tinggi berjuang demi bangsa dan negara.
 
"Kami juga dari judo normal basicnya dan kebetulan diberi kesempatan untuk ikut ujian wasit untuk para judo dan sangat menarik sekali, sangat terharu karena dalam keadaan blind mereka terus berjuang," ujarnya.
 
Dalam soal pengalaman, Yasmin telah tiga kali mewasiti pertandingan para-judo ini.
 
"Pengalaman saya sudah tiga kali mengikuti kejuaraan para judo, pertama di Asian Para Games Jakarta, Asean Para Games Solo, dan di Kamboja ini yang ketiga," tambah Yasmin.
 
Sementara Technical Delegate Indonesia Dhimas Aribowo sampaikan terima kasih dirinya telah diberikan kesempatan menjadi salah satu wasit di para judo.
 
"Saya ucapkan terima kasih kepada PB Judo Indonesia, NPC Indonesia yang telah mempercayakan saya dan dua senior saya untuk berkolaborasi dan memiliki tugas negara untuk TD dan wasit para judo.. Untuk pengalaman kami cukup banyak dari tuan rumah Asian Para Games Jakarta 2018, beberapa single even di Jepang, Kazakstan dan beberapa lainnya sehingga pengalaman yang kami miliki kami terapkan di Kamboja ini," ujar Dhimas.
 
Indonesia sendiri sudah dipastikan menjadi juara umum cabang olahraga Judo tunanetra (Blind Judo) di ASEAN Para Games.
 
Tim Indonesia total meraih 16 medali, dengan 11 emas dan lima perak. Unggul jauh dari Thailand di posisi kedua yang total mengumpulkan tujuh medali (1 emas, lima perak dan satu perunggu).


Baca juga: Kontingen Indonesia berpeluang tambah emas di para-atletik hingga judo
Baca juga: Judo tunanetra Indonesia sapu bersih emas pada hari pertama APG 2023
Baca juga: Sempat jualan roti, Sahrul kini berjaya di ASEAN Para Games 2022

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023