Kulon Progo (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dari Partai Amanat Nasional, Yuliardi, mengundurkan diri dari jabatannya.

Sekretaris DPD PAN Kulon Progo, Muhtarom Asrori, Senin mengatakan, surat pengunduran diri Yuliardi sudah diterima DPD PAN Kulon Progo pada 5 Februari lalu.

"Sehari setelah pengunduran Yuliardi, pengurus DPD PAN Kulon Progo langsung mengadakan rapat dan diputuskan Ponimin Budi Hartono akan menggantikan jabatannya sebagai Ketua DPRD Kulon Progo. Sehingga tinggal menunggu proses di DPRD untuk dilakukan pergantian," kata Asrori.

Dia mengatakan, setelah mengundurkan diri dari jabatan ketua DPRD, Yuliardi tetap menjadi anggota DPRD Kulon Progo. DPD PAN Kulon Progo, akan menempatkan Yuliardi sebagai anggota Komisi III menggantikan posisi Ponimin.

Alasan pengunduran diri Yuliardi, Asrori mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti. Namun, dalam surat pengunduran diri Yuliardi hanya menuliskan karena alasan pribadi.

"Setelah mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, dan alasan-alasan pribadi, dengan ini saya mengajukan untuk mengundurkan diri sebagai ketua DPRD," kata Asrori saat membacakan petikan surat pengunduran diri Yuliardi.

Dirinya membantah, pengunduran diri Yuliardi sebagai Ketua DPRD Kulon Progo karena adanya desakan internal partai.

Wacana penggantian jabatan ketua DPRD dari Yuliardi ke Ponimin sudah bergulir lama sejak beberapa bulan lalu. Bahkan ada informasi, sebenarnya sudah ada surat rekomendasi dari DPP PAN bagi Ponimin untuk menduduki jabatan ketua DPRD menggantikan Yuliardi.

"Tidak ada desakan. Yuliardi merupakan kader PAN yang terbaik. Dia juga tahu visi dan tahu bagaimana seorang kader," kata dia.

Sementara itu, Yuliardi mengatakan dirinya telah menjabat sebagai ketua DPRD Kulon Progo sejak 2009 menyerahkan sepenuhanya kepada DPD PAN Kulon Progo.

"Saya menjalankan amanat partai. Apapun keputusan partai kami siap melaksanakannya. Kami mohon, konfirmasi kepada pimpinan partai, disini ada atasannya partai yang lebih mengetahui," katanya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013