ke depan menyiapkan FK UMI bisa unggul dalam SDM
Makassar (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) membina perguruan tinggi sebagai komitmen membantu memenuhi kebutuhan dokter spesialis khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Dekan FK UMI Dr dr Nasrudin AM SpOG (K) MARS di Makassar, Kamis, mengatakan salah satu hal dalam pembentukan kapabilitas FK UMI tidak hanya membuka prodi baru namun juga fakultas kesehatan di kampus lainnya

FK UMI telah banyak menerima permintaan membina fakultas kedokteran di sejumlah kampus di KTI dan akan berupaya merealisasikan sebagai bagian komitmen FK UMI.

"Ada banyak permintaan namun baru dua yang resmi kita bina yakni IKB Kurnia Jaya Persada di Luwu Raya (Sulsel) dan Universitas Dayanu Ikhsanuddin di Baubau, Buton (Sulawesi Tenggara)," katanya pada acara penyerahan SK Akreditasi Unggul FK UMI ke Rektor.

Ia menjelaskan, FK UMI pada usianya yang ke-31 tahun ini juga telah banyak berkontribusi dalam mencetak atau melahirkan profesi dokter dan dokter spesialis dari seluruh wilayah di Indonesia.

"Kita sudah mencetak hingga 2.800 dokter yang tersebar dari berbagai wilayah di tanah air. Dari ribuan dokter itu memang umumnya berasal dari KTI seperti dari Kalimantan, Maluku dan tentunya Pulau Sulawesi," ujarnya.

Baca juga: Ratusan dosen 19 provinsi ikuti "Pekerti" Universitas Muslim Indonesia
Baca juga: Tiga dosen Universitas Muslim Indonesia terima dana riset ITCRN


Sementara itu, Rektor UMI Prof Dr Basro Modding SE MSi, mengatakan ikut berbangga dan bersyukur dua program studi di FK UMI yakni Program Pendidikan Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter telah sukses mengkonversi akreditasi ke kategori tertinggi yakni Unggul. Ini diraih setelah tahun 2018 lalu, prodi di FK sukses meraih akreditasi A.

"Ada 52 Fakultas Kedokteran PTS di Indonesia, hanya 5 FK Terakreditasi Unggul dan 19 Akreditasi A. Artinya kinerja FK UMI semakin hari semakin baik. Kita ke depan menyiapkan FK UMI bisa unggul dalam SDM," ujarnya.

Sebelumnya, Walikota Makassar Ramdhan Pomanto mengakui pihaknya menerima banyak permintaan dokter spesialis ke daerah lain. Hanya saja, permintaan tersebut tidak serta-merta dapat dipenuhi, karena ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya harus ada sarana rumah sakitnya.

Selain itu, Pemkot Makassar juga rencana mengupayakan penyediaan penambahan fasilitas kesehatan (faskes) dari satu menjadi tiga faskes di tiga pulau yang ada Kota Makassar, Sulawesi Selatan yakni di Pulau Kodingareng, kemudian Pulau Barrang Caddi dan Barrang Lompo.

Baca juga: Universitas Muslim Indonesia raih Akreditasi Institusi Unggul LLDikti
Baca juga: Universitas Muslim Indonesia gelar haul pertama sejak 67 tahun berdiri
Baca juga: FTI UMI gunakan MIP tingkatkan kompetensi

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023