Magelang (ANTARA News) - Ribuan pengungsi dari lereng Gunung Merapi, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang,Jateng, akan dipulangkan ke desanya pada hari Rabu (14/6) pukul 13.00 WIB. Kepala Desa Kaliurang Suharno di Magelang, Rabu, mengatakan, pemulangan warganya dilakukan siang hari karena anak-anak masih mengikuti ujian sekolah di tempat pengungsian. Sebanyak 2.095 jiwa warga Desa Kaliurang Srumbung mengungsi ke penampungan Jeruk Agung, Kecamatan Srumbung (708 jiwa) dan tenda-tenda pengungsian di Lapangan Jumoyo Kecamatan Salam (1.387 jiwa). Warga Desa Kaliurang di pengungsian, katanya, akan melakukan kerja bakti terlebih dahulu membersihkan kompleks pengungsiannya sebelum pulang ke kampungnya. Ia mengatakan, pemulangan warganya dari pengungsian menggunakan angkutan yang disediakan pihak Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Pemerintah Kabupaten Magelang. Mereka, katanya, langsung pulang ke kampung masing-masing. Menurut dia, masyarakat setempat menyambut gembira penurunan status aktivitas vulkanik Merapi dari Awas ke Siaga. "Tentu ini disambut gembira warga karena mereka sudah beberapa kali tanya ke saya, kapan bisa pulang," katanya. Menurut dia, masyarakat setempat tidak sabar pulang ke kampungnya karena ingin segera kembali bekerja secara normal seperti menggarap lahan pertanian dan merawat ternaknya. Warga Dusun Grogol, Desa Ngargosuko, Kecamatan Dukun Magelang di kawasan utara Kali Senowo --yang aliran airnya berhulu di kaki Merapi--, Santosa (35) mengaku tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik Merapi. "Mungkin masih ada susulan luncuran lava pijar dan semburan awan panas besar sehingga harus tetap waspada, orang di desa ini tetap melihat situasi Merapi," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006