Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Fashion Week 2013 yang digelar 14-17 Februari mendatang bakal diramaikan sejumlah desainer papan atas dunia, selain 208 perancang busana dan 503 brand ternama lokal Indonesia.

Empat desainer asing yang bakal andil dalam IFW 2013 meliputi Samuel Cirnansck asal Brazil, kemudian Melinda Looi dari Malaysia, Addy van den Krommenacker dari Belanda, dan Camilla Wellton dari Swedia, kata penyelenggara IFW 2013 PT Kerabat Dyan Utama (Radyatama) dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu.

Hal inilah yang membuat IFW 2013 yang diadakan Asosiasi Perancang & Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan PT Kerabat Dyan Utama (Radyatama) memiliki nilai unik tersendiri dibanding acara-acara fashion lainnya.

"Kami ingin menjual pasar fashion dan mode serta kreativitas desainer lokal Indonesia ke dunia Internasional, karena itulah kami mengundang beberapa desainer luar, dari Belanda, Brazil, Malaysia, dan Swedia," ujar Ernst K Remboen, Presiden Direktur Radyatama.

Kehadiran empat desainer kondang kelas dunia di ajang Indonesia Fashion Week 2013 tak lepas dari peran World Fashion Week, organisasi mode internasional yang berkantor pusat di Washington DC, Amerika Serikat.

Indonesia Fashion Week sendiri telah resmi bergabung sebagai anggota World Fashion Week yang sejatinya merupakan bagian dari World Fashion Organization, sebuah badan mode yang bertujuan memajukan fashion dunia guna mengentaskan kemiskinan dan memperkuat persatuan antar bangsa.

Kehadiran Presiden World Fashion Week, Paco de Jaimes, dalam konferensi pers IFW 2013 bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Balairung Soesilo Sudarman pada hari Selasa, 5 Februari lalu, menjadi bukti dimulainya kerjasama antara IFW dengan World Fashion Week.

Indonesia Fashion Week 2013 menargetkan 50 ribu pengunjung setiap harinya. Kapasitas ruang penyelenggaraan pun diperbesar hingga dapat menampung 3.500 - 4.000 orang dalam satu kali fashion show, dengan pembagian 2.000 untuk undangan dan 1.500 kursi sisanya dijual untuk umum seharga Rp20.000 per pengunjung.

Para pengunjung bisa menikmati sembilan zona dalam IFW 2013, yang terbagi dalam casual zone, kids zone, accesesories zone, tekstil, men's wear zone, muslim wear zone, serta tiga zona baru yaitu concept point zone (mengedepankan pelaku industri yang memiliki keberagaman produk dalam kesatuan konsep brand).

Kemudian starting point zone (zona jual ide kreatif para desainer untuk industri tekstil dan garmen), dan green point zone (zona edukasi fashion cinta lingkungan) yang tentunya memberi keunikan tersendiri pada IFW 2013 dibandingkan fashion show pada umumnya.

"Yang terpenting dalam IFW 2013 ini adalah kami membuat semua elemen industri fashion menjadi lebih bersinergi antara satu dengan yang lainnya," ungkap Ernst.

IFW telah mengajak buyer internasional dari 10 negara seperti Amerika Serikat, Australia, Italia, Jepang, Malaysia, Thailand, dan negara-negara Timur Tengah, walau begitu IFW 2013 juga tetap menyambut pembeli retail yang membeli produk fashion sebagai koleksi pribadi atau pun untuk dijual kembali.

Indonesia Fashion Week 2013 akan mulai dibuka pada hari Valentine (14 Februari), yang terkenal sebagai hari kasih sayang, hal ini diharapkan untuk semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Indonesia.

IFW 2013 secara khusus mengangkat Daniel Mananta, artis sekaligus enterpreneur muda di bidang clothing dan fashion dengan brand 'Damn! I Love Indonesia', sebagai ikon dari IFW 2013 untuk memberikan inspirasi kepada kaum muda Indonesia.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013