Singapura (ANTARA) - Saham Asia menguat mendekati level tertinggi sebulan pada awal perdagangan Senin, ketika investor bersiap untuk pertemuan bank sentral dari Eropa, Jepang dan Amerika Serikat minggu ini, bersamaan dengan data inflasi AS yang kemungkinan akan mempengaruhi jalur kebijakan moneter Federal Reserve.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang menyentuh puncak lebih dari satu bulan di 521,94 poin di awal sesi kemudian turun 0,17 persen menjadi 519,96 poin, indeks naik 4,0 persen sejauh bulan ini. Nikkei Jepang naik 0,7 persen, sementara E-mini berjangka untuk S&P 500 menguat 0,15 persen.

Saham unggulan China indeks CSI300 turun tipis 0,01 persen, sementara Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka naik 0,3 persen. Pemulihan ekonomi China pasca-COVID-19 yang tersendat telah membebani saham, dengan investor menggantungkan harapan mereka pada lebih banyak stimulus kebijakan karena manufaktur dan ekspor yang lemah merusak prospek yang lebih luas tahun ini.

Pekan lalu, Bank Sentral Australia dan Bank Sentral Kanada mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi yang membandel dan kokoh, memicu kekhawatiran bahwa Fed akan mengikuti dan mengambil sikap hawkish dalam pertemuan Juni.

Ahli strategi Citi mengatakan Fed dapat dihadapkan pada pelajaran yang telah dipelajari oleh bank sentral lain seperti Bank Sentral Kanada – pengetatan lebih lanjut masih diperlukan untuk membawa inflasi menjadi 2,0 persen.

Pasar menilai probabilitas 71 persen bank sentral AS akan bertahan ketika bertemu pada 13-14 Juni, menurut alat CME FedWatch.

"Ini adalah panggilan dekat antara kenaikan 25 basis poin atau 'bertahan' ... dan akan turun ke IHK pada Selasa (13/6/2023)," kata Citi dalam sebuah catatan.

Citi memperkirakan kenaikan 25 basis poin dari Fed.

"Tindakan paling mudah untuk diambil ketika mengakui suku bunga harus lebih tinggi adalah dengan menaikkan suku bunga."

Sementara keraguan bertahan di antara investor jalan mana yang akan diambil Fed minggu ini, mereka lebih yakin Bank Sentral Eropa, yang bertemu pada Kamis (15/6/2023), akan menaikkan suku bunga dan tetap hawkish.

"Kami berharap (Presiden ECB) Lagarde untuk mempertahankan sikap hawkish terhadap inflasi dengan alasan bahwa lebih banyak yang harus dilakukan di depan inflasi," kata Mohit Kumar, ekonom untuk Eropa di Jefferies.

"Sepertinya Lagarde tidak akan memberikan petunjuk bahwa mereka siap untuk berhenti setelah Juli, yang saat ini dinilai oleh pasar," kata Kumar, yang memperkirakan ECB akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Di pasar mata uang, indeks dolar, yang mengukur mata uang AS versus enam rival utama, naik 0,048 persen, dengan euro turun 0,04 persen pada 1,0743 dolar. Sterling diambil 1,2575 dolar, naik 0,05 persen..

Yen melemah 0,01 persen menjadi 139,39 per dolar menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ) pada Jumat (16/6/2023)..

BoJ diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar minggu ini dan perkiraannya untuk pemulihan ekonomi yang moderat, karena belanja perusahaan dan rumah tangga yang kuat meredam pukulan dari permintaan luar negeri yang melambat, sumber mengatakan kepada Reuters.

Di tempat lain, lira Turki merosot ke level terendah sepanjang masa di 23,77 per dolar.

Minyak mentah AS turun 0,34 persen menjadi diperdagangkan di 69,93 dolar AS per barel dan Brent turun 0,4 persen menjadi 74,49 dolar AS per barel. Kedua harga acuan mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut pekan lalu karena data ekonomi China yang mengecewakan menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan permintaan di importir minyak mentah terbesar dunia itu.

Emas spot turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.958,69 dolar AS per ounce. Emas berjangka AS turun 0,15 persen menjadi diperdagangkan di 1.959,30 dolar AS per ounce.


Baca juga: Saham Asia terangkat oleh taruhan jeda kenaikan suku bunga Fed
Baca juga: IHSG turun ikuti pelemahan bursa kawasan Asia dan global
Baca juga: Saham Asia dibuka menguat didukung ekspektasi jeda kenaikan bunga Fed

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023