Fujian (ANTARA) - Sejumlah ukiran, kung fu, hingga opera tradisional terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China sejak 2006 yang kini upaya pelestariannya banyak dilakukan kepada generasi muda di daerah Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara.

Chen Lizhong, pewaris nasional Ukiran Batu Shoushan, misalnya memiliki kelas khusus yang mengajari murid-muridnya di sebuah lokakarya untuk mengukir batu.

Selain itu ada Wu Yihong, pewaris seni Ukiran Kulit Gabus Fuzhou, yang sehari-harinya mengerjakan karyanya di sebuah bengkel kerja di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara.

Ukiran Kulit Gabus Fuzhou sendiri terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China pada 2008. 

Sementara itu Lin Zaipei, pewaris Dishuquan, yang juga dikenal sebagai Kung Fu bergaya Dog Boxing, kerap memeragakan jurus bela diri di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. Dishuquan terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China pada 2011. 

Sedangkan Chen Qiong, pewaris Opera Minju, sering tampil dalam sebuah drama tradisional di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara.

Opera Minju terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China pada 2006. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023