apabila kabut asap sampai terjadi maka memberikan banyak dampak negatif terhadap berbagai lini kehidupan masyarakat, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, serta lainnya.
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat upaya pencegahan maupun penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) guna mewujudkan "Kalteng Bebas Kabut Asap 2023".

"Pemprov telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla agar penanganan di lapangan semakin optimal. Status ini berlaku 167 hari, sejak 29 Mei 2023  hingga 10 November 2023," kata Sekda Kalimantan Tengah Nuryakin di Palangka Raya, Senin.

Kalteng Bebas Kabut Asap 2023 sangatlah penting diwujudkan, mengingat apabila kabut asap sampai terjadi maka akan memberikan banyak dampak negatif terhadap berbagai lini kehidupan masyarakat, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, serta lainnya.

Dia menjelaskan, tantangan yang dihadapi dalam penanganan karhutla 2023 ini lebih berat dibanding tiga tahun terakhir, sebab potensi kemarau lebih panjang dan lebih kering, hingga terjadinya El Nino.

Berdasar data karhutla yang terus dipantau Posko Krisis Karhutla Kalimantan Tengah hingga 31 Mei 2023, titik panas mengacu data dari hotspot BRIN sebanyak 970 hotspot tersebar pada 14 kabupaten dan kota, sedangkan kejadian karhutla yang dilaporkan kabupaten/kota sebanyak 161 kejadian.

Adapun pada April 2023 hotspot didapati sebanyak 220 titik, sedangkan Mei meningkat menjadi 375 titik. Kejadian karhutla pada April sebanyak 16 kejadian sedangkan Mei 2023 meningkatkan menjadi sebanyak 51 kali.

"Untuk itu sebagai tindak lanjut dari penetapan Status Siaga Darurat Karhutla kami bersama instansi terkait terus memantapkan berbagai hal yang diperlukan," tuturnya.

Pelaksana Tugas Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib menjelaskan, dalam waktu dekat pemerintah provinsi melaksanakan apel gelar personel dan sarana prasarana sebagai kesiapsiagaan menghadapi karhutla 2023.

Toyib mengatakan, kegiatan ini rencanannya dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang sudah menjadwalkan kunjungan kerjanya ke Kalimantan Tengah pada 16 Juni 2023.

"Kunjungan ini sekaligus meninjau kesiapsiagaan Pemprov Kalteng bersama Satgas Pengendali Karhutla dalam mengantisipasi serta mengatasi potensi karhutla pada berbagai skala, baik kecil, sedang maupun besar," katanya.
Baca juga: BPBD Palangka Raya catat 34 kejadian karhutla sejak awal 2023
Baca juga: BNPB kirim helikopter fungsi ganda tanggulangi karhutla di Kalteng
Baca juga: BNPB: Petugas padamkan karhutla 26 hektare di Barito Selatan

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023