Jakarta (ANTARA News) - Tiga puluh dua desainer Indonesia memamerkan rancangannya dalam parade fesyen  "Stylopedia" di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2013 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Kamis. 

Meski IFW 2013 hari pertama mengusung tema "Avant Garde, Cocktail, & Party", tidak semua perancang menyuguhkan tema serupa.

Ada beragam tema rancangan busana dalam parade "Stylopedia".

Nevi Kusuma menampilkan gaun-gaun tumpuk bahan ringan ala peri dalam "Spring Blossom Fairytail" sementara Ayok Dwi Pancara membawa kebaya dengan unsur Indonesia, India, China, dan Eropa.

Selain itu ada persembahan "Funny Artificial" karya Gregorius Vici. Gregorius memamerkan gaun-gaun sifon sutra bergambar pita dan kartun binatang seperti kucing dan jerapah.

Dia menuangkan keindahan gambaran masa kanak-kanak yang indah ke dalam busana rancangannya.

Paduan pink, biru, kuning, hitam, dan putih yang dipermanis dengan aksen brokat di bagian punggung atau leher. Corak dan ragam binatang artifisial pada gaun-gaun tersebut serta aksesoris bertema binatang menambah kesan ramai pada busana-busananya.

Potongan busana rancangannya disebut sebagai siluet tahun 1970-an dan 1980-an, dimana corak dan siluetnya menggambarkan keanekaragaman warna.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Taruna Kusmaryuda Kusmayadi, setiap desainer menampilkan sepuluh rancangan dalam parade fesyen itu.

"Karena slot untuk show terbatas, hanya satu panggung. Jadi satu stage untuk banyak desainer," katanya. (nan)


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013