Kami sangat mendukung karena kita memiliki daerah remote area yang pelayanan KB-nya kurang terjangkau atau BKKBN sulit untuk bisa menjangkaunya
Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut peluncuran Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati bisa membantu pemerintah untuk memperluas pelayanan KB di wilayah terpencil Indonesia.

"Kami sangat mendukung karena kita memiliki daerah remote area yang pelayanan KB-nya kurang terjangkau atau BKKBN sulit untuk bisa menjangkaunya,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Jakarta, Senin.

Dalam peluncuran kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (10/6) lalu, Hasto mengatakan peluncuran kapal rumah sakit ini juga bisa menunjang pelayanan KB di daerah tertinggal dan perbatasan.

Berdasarkan data yang dimiliki BKKBN, setidaknya terdapat lima sampai 10 persen wilayah Indonesia yang tergolong remote area dari sisi pelayanan KB.

Oleh karenanya diharapkan kapal yang diluncurkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan berlayar menuju Lampung hingga Aceh itu, bisa memberikan pelayanan di daerah yang sulit BKKBN jangkau, khususnya di Indonesia timur termasuk Kepulauan Masalembo, Merauke, dan pulau-pulau yang ada di Sulawesi Utara yang perbatasan dengan Filipina.

Baca juga: Menhub: Kapal RS Malahayati simbol hadirnya negara di wilayah maritim

"Mudah-mudahan nanti kita bisa sama-sama memakai kapal tersebut untuk melakukan pelayanan KB. Kapal ini akan singgah di Lampung dan Riau, sebelum menuju Dermaga Laksamana Malahayati di Provinsi Aceh,” katanya.

Selain pelayanan KB, kapal rumah sakit yang dilepas dari Dermaga Kade Inggom VVQ9+5M6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu juga akan memberi pelayanan kesehatan seperti khitanan, pemeriksaan jantung, hingga pemeriksaan paru kepada masyarakat.

Di sisi lain kapal turut membawa dokter spesialis untuk melakukan operasi katarak dan operasi bibir sumbing bersama sejumlah tenaga kesehatan.

“Seperangkat peralatan medis juga melengkapi kapal ini, diantaranya alat USG. Tenaga medis di kapal ini juga melayani operasi besar maupun kecil,” ujar Hasto.

Hasto melanjutkan nantinya setelah memberikan pelayanan di Aceh, kapal tersebut akan menuju wilayah timur Indonesia. BKKBN akan memanfaatkan rute itu untuk membangun kerja sama dengan tiap daerah yang dilewati.

Sebagai informasi, dalam acara yang sama juga diresmikan Kapal Kesehatan Rakyat yang berukuran lebih kecil dibanding Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati, untuk segera beroperasi meningkatkan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Alumnus ITS ciptakan Kapal Kesehatan Masyarakat
Baca juga: RSTKA Unair berlayar ke 86 pulau di Indonesia selama lima tahun


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023