Tentu pemerintah provinsi sangat komitmen untuk mengimplementasikan bus listrik sebagaimana yang sudah menjadi arahan Presiden yang sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta komitmen mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik, khususnya bus listrik, sebagai angkutan umum sebagai bentuk komitmen untuk mengurangi polusi di Ibu Kota.

"Tentu pemerintah provinsi sangat komitmen untuk mengimplementasikan bus listrik sebagaimana yang sudah menjadi arahan Presiden yang sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada pers usai Perayaan 2 juta kilometer bus listrik Jakarta, di Jakarta, Selasa.

Perpres yang dimaksud adalah Perpres Nomor 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Dikatakan, keberadaan bus listrik Jakarta yang selama ini sudah beroperasi di sejumlah jalan raya di Jakarta dinilai sangat membantu dalam mengurangi polusi dan dengan sudah berjalan sepanjang 2 juta kilometer ekuvalen reduksi 5,5 juta ton karbon atau menanam 250 ribu pohon per tahun.

Liputo mengatakan pihaknya sejak 2020 sudah memberi sejumlah insentif untuk percepatan kendaraan listrik seperti dengan untuk kendaraan pribadi bebas melewati jalan ganjil-genap, juga parkir gratis di lokasi parkir yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pemprov Jakarta, katanya, sangat mengapresiasi PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR atau Vektor), anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), yang memproduksi bus listrik yang dipergunakan oleh TransJakarta sebanyak 52 unit.

"Kita targetkan dalam 2030 seluruh armada bus di Jakarta sudah menggunakan bus listrik dan itu sudah menjadi komitmen pemerintah provinsi," katanya.

Komisaris Utama dan Presiden Direktur BNBR Anindya Bakrie mengatakan perusahaan sudah memasok 52 bus listrik ke TransJakarta dan akan terus meningkat sejalan dengan adanya upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan mengganti semua bus konvensional menjadi bus listrik menjadi 10 ribu pada tahun 2030.

Perusahaan, katanya pula, menyatakan dukungannya secara penuh terhadap rencana pemerintah yang berniat membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga: Ridwan Kamil harap pabrikan otomotif produksi bus listrik
Baca juga: Pemprov DKI perbaiki kualitas udara dari transformasi Transjakarta
Baca juga: UI tawarkan bus listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023