Jakarta (ANTARA) - Anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telkom Indonesia (Persero) yaitu operator seluler Telkomsel, melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi melakukan penanaman sebanyak 15.060 pohon bakau (mangrove) di sejumlah lokasi kawasan konservasi hutan mangrove di Indonesia.

Peresmian kegiatan tersebut ditandai secara seremonial dengan melakukan penanaman pohon mangrove di Kawasan Bedono, Demak, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono melalui keterangan resminya, Selasa, mengatakan Telkomsel Jaga Bumi merupakan salah satu program CSR Telkomsel untuk menggerakkan perubahan di Indonesia dengan mengambil peran terdepan dalam menghadirkan dampak positif terhadap kelestarian bumi dan lingkungan hidup.

"Telkomsel berharap inisiatif ini dapat mendukung upaya reboisasi hutan mangrove melalui langkah kolaboratif untuk membuka berbagai peluang dalam mengkompensasi emisi karbon secara inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," kata Saki.

Adapun jumlah 15.060 pohon mangrove yang ditanam itu merupakan hasil dari konversi donasi Telkomsel Poin pelanggan dan donasi perusahaan.

Dengan total luas area penanaman mencapai 3,9 hektar, keseluruhan kegiatan penanaman mangrove berlangsung di sejumlah lokasi kawasan konservasi hutan mangrove di Indonesia, yang mencakup penanaman 1.000 pohon di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk Jakarta, dan 500 pohon di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta.

Baca juga: Telkomsel dukung uji coba inovasi "telesurgery" pertama di Indonesia

Lalu 2.560 pohon di Kawasan Tahura Bali, 2.000 pohon di Mangrove Bedono di Demak, 2.000 pohon di Kawasan Mangrove Mangunharjo di Semarang, 2.000 pohon di Kawasan Mangrove Kartika Jaya di Kendal, 3.000 pohon di Kawasan Mangrove Kampung Laut Cilacap, dan 2.000 pohon di Kawasan Mangrove Pabean Ilir Indramayu.

Melalui aktivitas penanaman 15.060 pohon mangrove tersebut, keberlanjutan inisiatif Telkomsel Jaga Bumi diperkirakan dapat menyerap karbon dioksida setara dengan 441,2 ton (tCO2e).

Kemudian untuk mendorong kontribusi dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian bumi serta lingkungan hidup lebih lanjut secara inklusif, Telkomsel Jaga Bumi juga menghadirkan sesi edukasi tentang perubahan iklim, jejak karbon, dan mangrove yang melengkapi berbagai kegiatan penanaman mangrove di Kawasan Bedono, Demak, pada Selasa.

Sebagai informasi, kegiatan penanaman pohon mangrove ini merupakan kelanjutan dari aktivitas Corporate Social Reponsibility (CSR) perusahaan untuk mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan mengkompensasi emisi karbon yang dilakukan dalam Program Carbon Offset yang bekerja sama dengan platform Jejak.in.

Program yang digelar sejak Desember 2022 itu mengajak para pelanggan setia untuk ikut serta dalam gerakan lingkungan dengan menukarkan Telkomsel Poin yang dimiliki melalui Aplikasi MyTelkomsel dan situs www.telkomsel.co.id menjadi kontribusi yang setara dengan sebatang pohon untuk mengkompensasi emisi karbon.

Pelanggan bisa melakukan penukaran poin melalui SMS ke 777 dengan mengetik JAGABUMI5 untuk menukarkan 50 poin (setara dengan 0.1 pohon/2.93 kg CO2e) atau JAGABUMI50 untuk menukarkan 500 poin (setara dengan 1 pohon/29.33 kg CO2e) sekaligus.

Selain Program Carbon Offset, Telkomsel Jaga Bumi juga telah meluncurkan beberapa program yang mengintegrasikan elemen proses bisnis di Telkomsel dengan upaya pelestarian lingkungan dan bumi, salah satunya Program Waste Management yang berkolaborasi dengan PlusTik untuk mendaur ulang kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM berbahan dasar plastik hingga menjadi produk reusable dan sustainable.

Baca juga: Modal ventura lebih tertarik pada startup dengan fundamental kuat

Baca juga: Telkomsel hadirkan NextDev Summit 2023

Baca juga: Pemegang saham Telkom setuju "spin-off" IndiHome ke Telkomsel

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023