Quetta, Pakistan (ANTARA News) - Satu bom menewaskan 47 orang termasuk wanita dan anak-anak dan mencederai lebih dari 200 orang di daerah Pakistan barat daya Sabtu, kata polisi dan para pejabat.

Bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu meledak di kota Hazara, satu daerah yang didominasi warga Syiah di pinggiran Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan yang kaya minyak dan gas.

"Setidaknya 47 orang tewas dan paling tidak 200 orang cedera. Jumlah korban tewas mungkin meningkat.Itu adalah bom yang dikendalikan dari jarak jauh," kata Wazir Khan Nasir, perwira senior polisi di Quetta kepada AFP.

"Itu adalah serangan sektarian, masyarakat Syiah jadi sasaran," tambahnya.

Pejabat penting provinsi itu Akbar Hussain Durani mengemukakan kepada AFP bahwa korban tewas itu termasuk wanita dan anak-anak.

"Kami kira jumlah korban akan bertambah. Kami mengumumkan kesiagaan di rumah rumah sakit," katanya.

Durani mengatakan bom itu ditanam dekat satu tiang satu gedung di satu pasar.

"Gedung itu ambruk akibat kuatnya ledakan bom itu, beberapa orang terperangkap di dalamnya," katanya.

Para pejabat dan saksi mata mengatakan massa yang marah tidak mengizinkan polisi, para pekerja pertolongan dan wartawan memasuki lokasi itu.

"Mereka marah dan mulai melakukan protes, beberapa orang dari mereka melempari polisi dengan batu," kata Durani kepada AFP. Seorang juru foto AFP menghitung ada 30 mayat hanya dalam satu rumah sakit.

Baluchistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan menjadi titik api aksi kekerasan sektarian antara warga Sunni dan Syiah.

Setidaknya 92 orang tewas dan 121 orang cedera pada 10 Januari, ketika dua pembom bunuh diri meledakkan bom di satu klub snooker yang ramai di satu lokasi di kota Quetta yang berpenduduk mayoritas Syiah.

(H-RN/Z002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013