Saya minta masing-masing dinas atau OPD berkurban satu ekor sapi. Ini untuk investasi akhirat mereka juga
Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas di provinsi itu berkurban satu ekor sapi pada Idul Adha 1444 Hijriah/ 2023 Masehi ini.

"Hari ini rapat bersama semua kepala OPD Pemprov Kepri. Saya minta masing-masing dinas atau OPD berkurban satu ekor sapi. Ini untuk investasi akhirat mereka juga," katanya di Tanjungpinang, Rabu.

Gubernur juga mengingatkan jajarannya untuk memotong hewan kurban di wilayah permukiman sekaligus disaksikan warga.

Selanjutnya, kata dia, hewan kurban tersebut dibagikan kepada warga yang memang berhak menerimanya. Hal ini wujud komitmen pemerintah hadir membantu masyarakat, terutama bagi kurang mampu agar ikut menikmati daging kurban.

"Kurban merupakan bagian dari membantu masyarakat kurang mampu, selain beribadah," katanya.

Selain itu, ia menekankan kepada OPD terkait guna memastikan kesehatan dan ketersediaan hewan kurban yang memadai dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Idul Adha tahun ini.

"Laporan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri. Stok hewan kurban tahun ini mencukupi," kata Ansar Ahmad.

Sementara itu, Kepala  Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Rika Azmi, menyampaikan berdasarkan laporan yang diterima dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri, total ketersediaan hewan sapi untuk kurban yang ada saat ini sebanyak 8.754 ekor.

Jumlah tersebut, katanya, cukup untuk memenuhi kebutuhan sapi kurban tahun ini yang sebanyak 5.118 ekor sapi.

"Pemasukan sapi kurban terbanyak di Kepri berasal dari Nusa Tenggara Timur, karena ini wilayah zona hijau PMK, sehingga bisa masuk ke seluruh wilayah Kepri. Sebagian ada juga masuk dari Lampung dan Jambi, tapi khusus untuk tujuan Kota Batam yang saat ini masih zona merah," katanya.

Ia menambahkan kebutuhan sapi kurban di Kepri tahun tahun ini meningkat 40 persen dibanding tahun 2022, yaitu dari 3.636 menjadi 5.118 ekor.

Peningkatan itu menandakan antusiasme warga untuk berkurban cukup tinggi seiring makin membaiknya kondisi ekonomi setelah terdampak pandemi COVID-19.

Ia memprediksi terjadi kenaikan harga hewan kurban menjelang Idul Adha 2023 yang dipicu tingginya permintaan masyarakat untuk berkurban.

"Juga sudah jadi tradisi para peternak melepas hewan ternaknya pada saat kurban agar mendapatkan harga yang lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak mereka hingga kebutuhan hidup sehari-hari lainnya," demikian Rika Azmi.

Baca juga: Kepri bersiap buka kembali akses masuk hewan kurban

Baca juga: Karantina Pertanian Batam: 499 sapi asal NTT tak terjangkit penyakit

Baca juga: Muslimin Singapura berikan 3 kambing kurban ke Masjid Agung Batam

Baca juga: 136 hewan kurban di Batam dalam pengawasan tim Satgas PMK

Pewarta: Ogen
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023