Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menggelar kegiatan tahunan Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-25 pada 14-15 Juni 2023, yang diikuti lima negara tetangga, yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar, dan India.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengatakan KSM mempunyai rangkaian kegiatan kesenian, di antaranya pertunjukan seni, permainan rakyat, seminar budaya, pelatihan tari tradisional, pelatihan Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI), bazar, dan kuliner Melayu.

"Myanmar salah satu negara di Asia Tenggara untuk pertama kalinya akan tampil di KSM ke-25," kata Ardi dalam keterangan yang diterima di Batam, Rabu.

Baca juga: Kenduri Seni Melayu Batam masuk daftar Kharisma Event Nusantara 2022

KSM juga dihadiri 24 sanggar kesenian di Indonesia, di antaranya sanggar Kota Sibolga, Kota Pekanbaru, Kabupaten Meranti, Kabupaten Lingga, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, dan Kota Medan.

Permainan rakyat yang disuguhkan dalam KSM tahun ini, yaitu kaki bajang (egrang), gasing, seletup, dan canang.

Ardiwinata mengatakan pada tahun ini pelaksanaan KSM bersamaan dengan acara Raker Komwil I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Batam.

"24 kota dari Apeksi akan menampilkan defile atau pawai pada pembukaan KSM ini," ujar dia.

Baca juga: Kenduri Seni Melayu masuk kalender kegiatan pariwisata Indonesia

Baca juga: Kenduri Seni Melayu 2022 di Batam diikuti tiga negara tetangga


Selain itu, ada juga stan bazar kuliner khas Melayu, seperti lendot, putu piring, hingga mie sagu dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Batam.

"KSM selalu tampil berbeda setiap tahunnya, selain penampilan dari peserta, panggung juga akan dibuat spektakuler. Ornamen Melayu akan ditampilkan di panggung yang modern," kata Ardi.

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023