Manad (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Sulawesi Utara (Sulut) sejak Sabtu (16/2) hingga Minggu (17/2) telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di provinsi ini.

Wakil Wali kota Manado Harley Mangindaan telah melakukan koordinasi dengan PMI, RAPI, Tagana, pimpinan TNI dan Polri serta BPBD Manado untuk penanganan banjir dan longsor tersebut.

Banjir merendam enam kecamatan di Manado yakni Singkil, Paal Dua, Sario, Tuminting, Malalayang dan Wenang, dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 70 sentimeter hingga menyebabkan masyarakat mengungsi, demikian menurut pantauan Antara, Minggu.

Sejumlah mobil terbalik di ring road Citraland, Manado, karena tertimbun longsor, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Gereja Kalam Kudus di komplek tersebut juga terkena longsor.

Di Tuminting banjir telah menyebabkan Jembatan Sumompow terendam banjir. Jalan terendam setinggi leher dan perkampungan terisolasi.

Tanah longsor juga terjadi di Desa Kaweruan, Kecamatan Likupang Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, sekitar pukul 06.00 WITA hingga menyebabkan tertutupnya akses jalan lintas provinsi.

Longsor membuat arus lalu lintas tersendat dan kemacetan terjadi sepanjang satu kilometer.

Pemerintah setempat bersama satuan pengamanan dan masyarakat berusaha membuka akses yang tertutup tanah akibat longsor.

Tanah longsor terjadi di Kelurahan Kinilow dan Kelurahan Tinoor, Kota Tomohon, hingga menyebabkan jalur Manado - Tomohon terputus total. Namun demikian dalam waktu lima jam Kepala BPBD Tomohon, Eddy Turang, sudah berhasil membuka kembali jalur tersebut.

Anggota DPRD Kota Tomohon, Paul Adrian Sembel juga menginformasikan akses jalan Manado - Amurang, Minahasa Selatan, tertutup longsor di Desa Munte, banjir juga terjadi di Tanawangko dan Popontolen.

Paul mengatakan jalur Airmadidi, Minahasa Utara ke Tondano, Minahasa, juga tertutup longsor sehingga tidak bisa dilewati.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan banjir bandang juga terjadi di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, sedangkan jumlah rumah yang terendam masih didata.

Komisioner di Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sulut, Reidy Sumual mengatakan berlomba menyebar foto bencana baik namun lebih bijaksana kalau menyebar tawaran solusi dengan menyebar informasi penting.

KIP menginformasikan beberapa telepon penting yang bisa dihubungi yakni Kantor SAR (0431) 115 atau 812111, ambulan 118, RSU Kandouw 838203, Kepala BPBD Sulut, Hoyke Makarawung 081356400999, Kepala UPTB III BPBD Sulut, Vicky Mongilala 085398545555.

Sementara itu Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) Care Siaga Banjir, HMI Cabang Manado, membuka posko di Wonasa, Manado.
(A034/F001)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013