Saat ini sudah ada sebelas reservoir yang kita rencanakan
Jakarta (ANTARA) - PAM Jaya berhasil menuntaskan pembangunan reservoir air di Jalan KH. Abdul Wahab Nomor 6, RT 9/ RW 6, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat untuk memenuhi kebutuhan air bagi 633 rumah.

Direktur Utama (Dirut) PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan, pembangunan reservoir tersebut merupakan solusi atas gangguan air di wilayah Duri Kosambi selama beberapa bulan terakhir yang disebabkan kurangnya tekanan suplai air dan peningkatan kebutuhan air bersih di masyarakat.

"Jadi jarak antara pusat distribusi dengan permukiman yang jauh membuat tekanan melemah. Di saat yang sama, kebutuhan air warga juga naik," ungkap Arief saat ditemui wartawan pada Kamis.

Ia mengatakan, reservoir komunal itu fungsinya untuk menampung air pada saat tidak digunakan warga.

"Nah saat terjadi kenaikan penggunaan, air di reservoir (tampungan) akan didorong menggunakan pompa ke rumah-rumah warga," ungkapnya.

Ia mengatakan, dengan adanya reservoir tersebut, air yang disalurkan tidak bertahan di dalam pipa yang pada akhirnya membebani pipa sehingga bisa rusak atau bolong.

Arief mengatakan, dana disiapkan untuk pembangunan reservoir di Duri Kosambi ini  sekitar Rp4 miliar hingga Rp5 miliar.

Saat ini, lanjut dia, suplai air di Duri Kosambi sudah mulai normal, karena reservoir ini mampu memberikan layanan bagi 633 rumah tangga atau setara 3.000 orang.

"Saat ini sudah ada sebelas reservoir yang kita rencanakan dan sudah ada tiga yang kita resmikan. Duri Kosambi ini yang ketiga yang pertama itu kemarin ada di Marunda Kepu, kemudian ada di Rorotan. Jadi sembilan reservoir yang lain masih akan kita bangun," ungkapnya.

Kepala BPBUMD DKI Jakarta, Nasruddi Djoko Surjono mengatakan, reservoir yang ada juga membantu warga secara ekonomi.

"Harga air perpipaan yang lebih murah dibandingkan air jeriken membuat warga bisa menghemat pengeluaran. Air jeriken rata-rata kan dijual Rp5.000 per 20 liter. Sementara itu, tarif air perpipaan untuk kategori rumah tangga sederhana berkisar 1.050 hingga 3.500 per 1.000 liter," ungkap dia.

Dengan demikian, lanjut dia, pengeluaran untuk kebutuhan air bisa dialihkan untuk peningkatan kualitas hidup seperti pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Seorang ibu rumah tangga di Duri Kosambi, Beti mengatakan bahwa selama ini, ibu-ibu di RW 06, Duri Kosambi sering mengeluh tentang kurangnya pasokan air bersih.

"Hadirnya tempat penampungan air ini membuat ibu-ibu di sini merasa sangat terbantu. Air itu sangat dibutuhkan makanya kami sangat bersyukur dengan adanya fasilitas (reservoir) ini," ungkap Beti.
Baca juga: PAM Jaya bentuk tim khusus tata aset
Baca juga: Jaga kualitas udara, Pemkot Jaktim dan PAM Jaya tanam pohon
Baca juga: Pemkot Jakbar dukung Perumda PAM Jaya bangun reservoir komunal

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023