Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah menargetkan pada tahun 2030 seluruh Indonesia sudah bebas dari penyakit malaria. Pada 2023 ini, sudah lima provinsi dan 30 kabupaten-kota yang berhasil mengeliminasi penyakit yang disebarkan nyamuk Anopheles tersebut.

Kelima provinsi tersebut adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Kabupaten atau kota diantaranya adalah Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Pesisir Barat, Banjar, Sekadau, Landak, Gunung Mas, Buton, Buton Selatan, Konawe, Pangkajene, Pangkajene Kepulauan, Buru, dan Sorong Selatan di Papua Barat.

”Jadi kita sangat optimis, dengan kerja keras, target 2030 itu akan tercapai,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Dirjen P2P Kemenkes) Maxi Rondonuwu di Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis.

Dirjen P2P melanjutkan, bahwa tantangan membasmi malaria semakin ke timur Indonesia, semakin berat. Di Papua, misalnya, masih terjadi lima  kasus per 1000 (per mil) penduduk. Bahkan ada yang 100 per 1000 penduduk.

Beratnya tantangan sebab malaria adalah penyakit yang berkaitan erat dengan perilaku masyarakat sendiri. Satu pencegahan agar tidak digigit nyamuk Anopheles adalah dengan tidur di dalam kelambu, namun karena tak terbiasa tidur di dalam kelambu, seperti warga NTT lebih senang tidur di luar kelambunya dengan beragam alasan.

”Maka itu kita perlu kampanye yang terus-menerus,” jelas Dirjen Maxi. Kampanye itu diantaranya menargetkan perubahan perilaku agar nyaman tidur di dalam kelambu.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Dirjen P2P Kemenkes) Maxi Rondonuwu (kiri) dalam seremoni penyerahan penghargaan untuk kabupaten yang sukses mengeliminasi malaria di Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/6/2023). ANTARA/Novi Abdi/aa.
Dengan kampanye seperti itu, bahkan Kabupaten Sorong Selatan, di Papua Barat, sukses membebaskan diri dari malaria.

Di Kalimantan Timur sendiri, tersisa empat kabupaten yang masih dirambah malaria, yaitu Paser, Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Penajam Paser Utara.

”Target Kaltim di 2026 bebas malaria tercapai,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin pada kesempatan yang sama.

Pada kesempatan berkunjung ke Nusantara ini, Dirjen P2P Maxi Rondonuwu juga menyampaikan apresiasi kepada provinsi, kabupaten, dan kota yang sudah berhasil mengeliminasi malaria. Mereka semua mendapatkan sertifikat untuk prestasi tersebut. 
Baca juga: Kemenkes: Lima provinsi di Indonesia bebas malaria
Baca juga: Kemenkes galang kolaborasi percepat penanggulangan malaria di Papua
Baca juga: Kemenkes: Kasus malaria di IKN berasal dari perbatasan Kabupaten PPU

Baca juga: Dokter anjurkan minum obat sebelum bepergian ke daerah endemis malaria

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023