Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, ajang Begawe Jelo Nyesek (Menenun masal) di Desa Wisata Tenun Sukarara, Kecamatan Jonggat telah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata di daerah setempat.

"Tradisi Begawe Jelo Nyesek itu telah masuk menjadi kalender kegiatan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, Jumat.

Dengan adanya ajang tersebut diharapkan dapat melestarikan budaya menenun di Lombok Tengah dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Desa Wisata Tenun Sukarara khususnya dan NTB pada umumnya.

"Ini juga untuk melestarikan budaya dan tradisi yang telah diwariskan sejak dulu," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan kepada penyelenggara supaya kegiatan tersebut dikemas dengan baik, supaya bisa meningkatkan kunjungan pariwisata di Lombok Tengah.
​​​​​
Selain itu, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah setempat.

"Artinya jangan digelar sehari, tapi harus ada rangkaian kegiatan sebelum puncak pelaksanaan," katanya.

Ketua Panitia Begawe Jelo Nyese 2023, Syamsul Bahri mengatakan, dari hasil kesepakatan kegiatan tersebut digelar tanggal 7-8 Juli 2023 di Desa Tenun Sukarara.

"Ajang ini melibatkan 2023 penenun ," katanya.

Selain kegiatan menenun, beberapa kegiatan lainnya akan dilaksanakan untuk mendukung ajang Begawe Jelo Nyesek 2023. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat atau para penenun di Desa Wisata Sukarara.

"Ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan promosi wisata di Lombok Tengah kepada wisatawan," katanya.


Baca juga: Eksotisnya "Bumi Gora"

Baca juga: Lombok Barat sukses gelar lari susur pantai diikuti belasan negara

 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023