Jakarta (ANTARA) - Platform perjalanan, Traveloka resmi tergabung dalam Affiliate Member The World Tourism Organization (UNWTO) atas kontribusinya bagi sektor pariwisata berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Co-Founder Traveloka Albert dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan pencapaian itu sejalan dengan komitmen perusahaan dalam berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Penetapan itu diumumkan pada Konferensi UNWTO di Phnom Penh, Kamboja, pada 15-17 Juni 2023.

Albert mengatakan seiring pertumbuhan perusahaan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan dampak positif bagi industri pariwisata secara keseluruhan.

"Kami secara aktif melakukan berbagai inovasi sekaligus menggiatkan advokasi pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Salah satunya dengan bergabung sebagai Affiliate Member UNWTO dan mengambil peran dalam beragam Forum Diskusi Internasional Tingkat Tinggi UNWTO Conference," ujarnya.

Sebagai satu-satunya platform travel di Asia Tenggara dengan status Affiliate Member UNWTO, menurut dia, Traveloka berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang di era pemulihan pariwisata, termasuk pentingnya inovasi dan kemitraan strategis dengan pemerintah lokal maupun regional.

"Dengan jangkauan kami yang saat ini mencakup enam negara di Asia Tenggara, Traveloka memanfaatkan keikutsertaan dalam forum tersebut untuk memastikan pemulihan industri pariwisata yang berkelanjutan di kawasan," ujarnya.

Pascapandemi, pariwisata global menunjukkan tingkat pemulihan yang signifikan.

Merujuk pada barometer kepariwisataan UNWTO, sebanyak 235 juta orang melakukan perjalanan internasional di seluruh dunia selama triwulan I 2023.

Jumlah itu dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2022 atau setara 80 persen dari jumlah turis sebelum pandemi.

Sementara itu, data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara secara kumulatif pada triwulan I 2023 mencapai 2,25 juta kunjungan atau naik hampir 6 kali lipat dibandingkan periode sama 2022.

Pada 2023, Pemerintah Indonesia menetapkan target 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara dan 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara.

Pemerintah juga menargetkan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2024.

"Selamat kepada Traveloka yang telah bergabung menjadi Affiliate Member UNWTO. Keterlibatan sektor swasta sangat penting dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan serta pencapaian agenda 2030. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Traveloka akan memberikan kontribusi besar pada pengembangan sektor pariwisata dunia yang lebih berkelanjutan," ungkap Secretary-General of UNWTO Zurab Pololikashvili.

Traveloka dinilai memenuhi beberapa kriteria sehingga dapat menjadi affiliate member, yang mencakup dukungan dari Pemerintah Indonesia, kapasitas yang mumpuni untuk berkontribusi pada misi UNWTO dengan memperkuat kerja sama pemerintah dan swasta serta pariwisata global berkelanjutan, dan memiliki tujuan, kegiatan dan keahlian yang menunjukkan keterkaitan dengan nilai-nilai yang dipromosikan UNWTO.

Sebagai affiliate member, Traveloka akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan anggota lainnya, beradvokasi dengan para pemimpin pariwisata, serta pemimpin negara anggota lainnya dalam konteks global, terlibat dalam dialog tingkat tinggi di tingkat regional/global, serta memiliki akses terhadap tren pariwisata global yang disediakan oleh UNWTO.

"Sebagai platform yang selalu mengedepankan inovasi dan kemitraan strategis, kami percaya melalui berbagai terobosan teknologi dan kemitraan strategis di tingkat global, dapat mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan. Kami berharap langkah ini juga akan menginspirasi para pemangku kepentingan pariwisata di Asia Tenggara untuk turut berkontribusi mendorong pertumbuhan pariwisata dunia yang berkelanjutan," sebut Albert.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023