Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan General Electric (GE) berencana mengalokasikan investasi lebih dari 300 juta dolar AS untuk pengembangan infrastruktur di Indonesia hingga 2017.

"Investasi GE tersebut akan memperkuat bisnis GE di Indonesia, meningkatkan konten lokal dalam teknologi dan solusi GE, serta memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di Tanah Air," kata CEO GE Indonesia, Handry Satriago, di Jakarta, Selasa.

Di sela penandatanganan kerja sama antara GE dengan PT Pertamina, PT PLN dan PT Garuda Indonesia, Handry mengatakan, perusahaannya akan bermitra dengan PLN dalam membangun pembangkit listrik berkapasitas 750 KW di Sumba, Nusa Tenggara Timur.

"Dengan PLN kita juga akan mengembangkan gasifikasi biomassa dalam bentuk merang dan cacahan kayu," kata Handry.

Sementara bersama Garuda Indonesia, GE sepakat mengembangkan teknologi pada anak usaha Garuda Maintenance Facilities (GMF).

"Kita bersinergi untuk menjadikan GMF sebagai perusahaan regional player yang mampu bersaing dengan perusahaan sejenis di dunia," ujarnya.

Sementara kerja sama GE dengan Pertamina meliputi distribusi bahan bakar minyak ke pulau atau daerah tertentu yang selama ini belum tersambung transmisi.

Namun Handry tidak menyebutkan detil investasi GE di ketiga Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Ia hanya menjelaskan bahwa GE berkomitmen mengembangkan kemitraan pada ragam investasi yang disebut The New Production Introduction.

Sementara Chairman dan CEO GE, Jeff Immelt, mengatakan pertumbuhan GE di Indonesia melonjak dalam dua tahun belakangan sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur.

"Kemitraan dengan tiga BUMN ini memberikan solusi teknologi yang inovatif guna memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi dari perekonomian ASEAN yang berkembang," kata Jeff.

(R017)



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013