Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan milik Grup Kompas Gramedia, PT Dyandra Media International Tbk, berencana melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (IPO) pada kisaran harga Rp315-Rp415 per lembar.

Presiden Direktur Dyandra Media International Lilik Oetama di Jakarta Selasa mengatakan perseroan akan menawarkan sebanyak-banyak 1,282 miliar lembar saham baru atau 30 persen dari modal disetor.

"Dengan rencana IPO itu, perseroan dan pemegang saham menargetkan perolehan dana sekitar Rp500 miliar. Sekitar 67 persen dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyertaan modal," ujarnya.

Kemudian, ia melanjutkan sekitar 24 persen untuk pelunasan pokok hutang bank sehubungan dengan proyek-proyek yang sudah dilaksanakan perseroan, dan sisanya sembilan persen digunakan sebagai modal kerja.

"Kami optimis bahwa IPO Dyandra akan memperoleh tanggapan positif dari berbagai kalangan investor domestik maupun international karena keunikan dari model bisnis perusahaan maupun posisinya yang diuntungkan oleh pertumbuhan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di Indonesia," kata dia.

Ia meyakini dengan perkembangan perekonomian Indonesia dan kawasan regional, perseroan mampu untuk melangkah maju melampaui tantangan, menetapkan standar yang tinggi, mengusung profesionalisme, lebih terbuka, transparan dan terus bertahan sebagai perusahaan terkemuka dalam industri MICE.

Sementara, Mandiri Sekuritas dan OSK Nusadana Securities Indonesia bertindak selaku penjamin pelaksana emisi saham. Rencananya, perseroan juga akan melakukan "roadshow" ke Kuala Lumpur, Singapura, dan Hongkong.

Terkait dengan pengembangan dua bisnis utama Dyandra di gedung konvensi dan hotel, Lilik mengatakan, pihaknya menganggarkan dana sekitar Rp300 miliar.

"Sebagian dana itu akan memakai dana IPO," ujarnya.

Direktur Operasional Dyandra Media International, Danny Budiharto menambahkan, perseroan akan menambahkan tiga "convention hall".

Ia mengemukakan, tiga convention hall itu merupakan pembangunan tahap kedua Bali Nusa Dua Convention Center seluas 25.000 meter persegi, pembangunan Indonesia International Expo di Bumi Serpong Damai (BSD) Tanggerang Selatan, Banten dan pembangunan Makassar International Convention Center yang terletak di kawasan Tanjung Bunga Makasar, Sulawesi Selatan.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013