London (ANTARA) - Departemen Pertahanan (DOD) Amerika Serikat pada Jumat (16/6) mulai mengirim satelit waktu nyata dan data sensor ke otoritas Kanada.

Teknologi tersebut katanya akan membantu menemukan titik api baru lebih cepat saat Kanada menghadapi salah satu musim kebakaran hutan yang paling merusak.

AS telah menerjunkan lebih dari 600 petugas pemadam kebakaran ke Kanada untuk membantu memadamkan api.

Presiden AS Joe Biden, yang menghubungkan kebakaran hutan dengan perubahan cuaca, mengatakan bahwa pejabat AS sedang memantau kualitas udara dan penundaan penerbangan.

"Mulai hari ini personel DOD akan menganalisis dan membagikan data waktu nyata dari satelit dan sensor AS dan akan menyampaikannya lewat perjanjian kerja sama antara Pusat Pemadam Kebakaran Antar Lembaga Nasional AS (NIFC) dan Pusat Pemadam Kebakaran Nasional Kanada," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adam Hodge dalam pernyataan.

Menurut Hodge, pemerintahan Biden juga mengerahkan tambahan personel Departemen Dalam Negeri (DOI) AS, Dinas Kehutanan USDA dan petugas pemadam kebakaran negara bagian serta peralatan ke Kanada.

Kanada menderita menjelang musim kebakaran hutan, dengan sekitar 4,8 juta hektar hangus terbakar, ukuran yang lebih luas dibanding Belanda.


Sumber: Reuters

Baca juga: Kebakaran hutan di Quebec Kanada mulai terkendali
Baca juga: Makin meluas, Kanada laporkan 10 kebakaran hutan baru



 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023