Aceh (ANTARA) — Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D menegaskan proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan hadiah dari bangsa lain.

"Melainkan kemerdekaan bangsa ini hasil jerih payah para pendiri bangsa kita saat melawan para penjajah", ujarnya saat menjadi keynote speech pada kegiatan "Pencangan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih” di Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu, (17/6).

Ia mengajak kepada Pemerintah dan masyarakat Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan ini, mensyukuri nikmat Tanah Air yang subur, Tanah Air yang kaya, dan Tanah Air yang merupakan replika dari surga.

"Mari kita bersyukur karena kita (Bangsa Indonesia diberikan segala-galanya oleh Tuhan yang Maha Esa", ajaknya.

Cara mensyukuri nikmat Tuhan yang sudah diberikan tentu tidak hanya sekadar melalui ucapan lisan, tetapi juga penghayatan dalam kalbu kemudian diimplementasikan dalam perbuatan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Dirinya mengajak untuk tetap dan terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kehidupan, dimulai dari diri pribadi, lingkup keluarga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Dr. Bahtiar, M.Si saat membacakan pidato Menteri Dalam Negeri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M. A., Ph.D., mengajak untuk tetap membangun semangat perjuangan bangsa Indonesia.

"Meskipun masih banyak tantangan dan ancaman seperti krisis, pangan, krisi energi, kemiskinan, pengangguran dan stunting. Namun berkat dukungan semua dengan aksi gotong royong kita dapat bertumbuh dengan baik", paparnya.

Tidak hanya itu ia juga mengajak kepada masyarakat Lhokseumawe untuk tidak meninggalkan sejarah, karena sejarah adalah cerminan untuk terus berjuang.  

Pihaknya menyebut Bendera merupakan Identitas sarana dan eksistensi yang harus dihormati seluruh Bangsa Indonesia termasuk Bangsa lain.

"Kegiatan ini diharapkan tidak hanya seremonial belaka, melainkan momentum memupuk jiwa patriotisme sebagai modal pembangunan secara gotong royong", tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama Pj. Wali Kota Loksheumawe Dr. Drs. Imran, M.Si., MA., Cd mengatakan maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam menyongsong Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menggelorakan semangat nasionalisme, diawali dari pulau Indonesia bagian barat sampai ujung pulau bagian timur", ujarnya.

Ia menyebut tahun ini pihaknya telah membagikan 10.000 bendera untuk masyarakat khususnya di Lhokseumawe dan ditaregetkan tahun depan jumlah bendera terus bertambah. 

Dirinya juga menyebut Kota Lhokseumawe masyarakatnya memiliki persatuan dan kesatuan sehingga sampai saat ini masyarakatnya kondusif.

"Kita bangga dan berharap masyarakat terus menjaga kondusifitas dan keamanan", tutupnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023