Besok kita akan mengundang perwakilan Kemendikbudristek, Kementerian Kesehatan, Pemda, Polri dan TNI
Orlando, AS (ANTARA) - Pemerintah Indonesia segera menentukan titik-titik prioritas layanan internet dari pemanfaatan Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA-1) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan telah menyiapkan rapat koordinasi dengan lembaga maupun kementerian terkait untuk membahas hal itu.

Adapun rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga tersebut difasilitasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) selaku Kementerian yang mengoordinasi pelaksanaan tugas dari Kemenkominfo.

"Besok kita akan mengundang perwakilan Kemendikbudristek, Kementerian Kesehatan, Pemda, Polri dan TNI untuk mengidentifikasi titik-titik layanan yang memang dibutuhkan saat ini supaya diprioritaskan dahulu dalam penyiapan ground segment-nya," kata Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto di Orlando, Florida, AS, Minggu waktu setempat.

Baca juga: Mahfud MD tegaskan SATRIA-1 buka era konektivitas digital di seluruh tanah air

Pria yang juga merupakan Inspektur Jenderal Kemenkominfo itu kemudian menambahkan rapat koordinasi itu berjalan paralel seiring dengan SATRIA-1 yang saat ini bergerak menuju orbitnya setelah berhasil diluncurkan.

Nantinya setelah ditemukan kesepakatan titik-titik prioritas penerima layanan SATRIA-1, maka Pemerintah Indonesia akan mendahulukan pemasangan ground segment atau alat penerima sinyal internet satelit di titik-titik tersebut.

Adapun SATRIA-1 berhasil meluncur ke angkasa menggunakan roket milik perusahaan antariksa SpaceX dari Cape Canaveral Space Launch Complex SLC 40, Florida, AS pada pukul 18.21 waktu setempat.

Satelit tersebut memiliki kapasitas 150 Gbps dan diperuntukkan untuk menghadirkan internet di kawasan terdepan, tertinggal, terluar (3T).

Secara khusus internet tersebut diperuntukkan bagi fasilitas-fasilitas publik seperti rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor pemerintah daerah di desa, kelurahan, maupun kecamatan, hingga di fasilitas keamanan seperti kantor polisi dan TNI.

Pada tahap pertama operasi rencananya akan ada sekitar 2000-3000 titik yang dilayani oleh SATRIA-1, dan dalam periode dua hingga tiga tahun selanjutnya satelit itu direncanakan bisa memberikan akses internet di 50.000 titik fasilitas umum di wilayah 3T.

Baca juga: Peluncuran SATRIA-1 jadi tonggak pemerataan infrastruktur digital

Baca juga: Pemprov Kepri harap Satria-1 dapat atasi masalah pendidikan wilayah 3T

Baca juga: SATRIA-1 sukses meluncur ke angkasa dari Florida

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023