Orlando (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani mengatakan pemerintah daerah (pemda) di tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan memiliki peranan penting dalam memanfaatkan internet dari Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA-1) untuk menciptakan lebih banyak talenta digital unggul di Indonesia.

Adapun pemda yang dimaksud ialah para penerima layanan internet satelit dari SATRIA-1 dengan harapan tidak hanya memanfaatkan layanan internet untuk kebutuhan administrasi tapi juga bisa digunakan untuk mengembangkan sumber daya manusia di wilayah tersebut.

"Peran Pemda ini menjadi sangat-sangat signifikan dengan adanya SATRIA-1. Mereka bisa memanfaatkannya untuk menciptakan jaringan mendukung infrastruktur yang ada sehingga bisa meningkatkan kapasitas SDM, meningkatkan ekonomi, dan konektivitas mereka," ujar Rosan di Orlando, Florida, AS, Minggu.

Ia pun mencontohkan salah satu langkah yang bisa diambil Pemda penerima layanan SATRIA-1 untuk menciptakan talenta digital unggul ialah dengan memberikan pelatihan digitalisasi terhadap UMKM daerahnya.

Baca juga: Kemenkominfo gelar nonton bareng peluncuran SATRIA-1

Para UMKM yang sebelumnya tidak mengenal betul manfaat internet dalam pemasaran bisa dilatih untuk mendapatkan lebih banyak akses pasar, akses promosi, hingga akses pembiayaan sehingga nantinya mereka bisa mengembangkan bisnis mereka dan berkontribusi lebih banyak pada perekonomian Indonesia.

"Makanya dengan adanya ini (SATRIA-1), diharapkan UMKM kita bisa lebih efisien dari segi pemasaran produk, peningkatan produk, serta pembiayaannya," ujar Rosan.

SATRIA-1 merupakan salah satu layanan infrastruktur dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang dirancang untuk memberikan kesetaraan akses infrastruktur digital kepada wilayah terdepan, tertinggal, terluar (3T).

Dikerjakan dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) oleh Badan Layanan Umum BAKTI Kominfo dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), SATRIA-1 disiapkan memberikan layanan untuk 50.000 titik fasilitas publik di wilayah 3T.

Salah satu fasilitas publik yang disasar untuk menerima manfaat internet dari SATRIA-1 ialah kantor pemerintah daerah di tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan.

Harapannya dengan demikian selain meningkatkan kinerja administrasi pemerintah, internet tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan warga sekitar di wilayah penerima internet.

SATRIA-1 yang berkapasitas 150 Gbps itu telah berhasil meluncur ke angkasa dari Cape Canaveral Space Launch Complex, Florida, AS pada Minggu (18/6) pukul 18.21 waktu setempat dan tengah bergerak menuju ke orbitnya.

Satelit itu diperkirakan akan menempati orbit di 146 bujur timur dan dapat mulai beroperasi pada akhir 2023 atau awal 2024.

Baca juga: Kemenkominfo siap bangun VSAT di fasilitas publik usai SATRIA-1 luncur

Baca juga: Pemerintah segera tentukan titik prioritas layanan SATRIA-1

Baca juga: Mahfud MD tegaskan SATRIA-1 buka era konektivitas digital di seluruh tanah air

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023