Jakarta (ANTARA) - Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) menggelar acara yang menampilkan keragaman budaya dan semangat kemandirian para pengungsi untuk meningkatkan pemahaman dan solidaritas masyarakat Indonesia kepada para pengungsi.

"Sebuah acara yang menyoroti komitmen kami untuk berdiri bersama para pengungsi dan menciptakan dunia di mana mereka selalu disertakan," kata Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann, dalam keterangan, di Jakarta, Senin.  

Acara yang digelar untuk menyongsong peringatan Hari Pengungsi Sedunia 2023 ini merangkum visi UNHCR tentang masyarakat yang lebih inklusif, di mana para pengungsi dirangkul, didukung, dan diberi kesempatan untuk berkembang.  

"Dengan merayakan Hari Pengungsi Sedunia bersama kami, anda telah menunjukkan bahwa anda berdiri bersama para pengungsi," katanya.  

Dikatakan Ann Maymann, panggung utama acara ini akan menampilkan pertunjukan, acara bincang-bincang yang menggugah pikiran, dan lokakarya yang menarik.

Lalu ada bazar yang menampilkan keragaman budaya yang kaya dan semangat kemandirian para pengungsi.

Pengunjung berkesempatan untuk menjelajahi berbagai kios yang menampilkan karya-karya dan masakan unik dari berbagai belahan dunia.

Ann Maymann menambahkan kegiatan ini juga menyediakan platform bagi para pengungsi untuk berbagi kisah dan bakat mereka yang menginspirasi, memupuk rasa koneksi, dan pemberdayaan.

Menurut dia, Indonesia telah memberikan contoh baik dalam menjalankan prinsip-prinsip kemanusiaan, membuka pintu bagi mereka yang terpaksa melarikan diri dari konflik, persekusi, dan pelanggaran HAM.

"Di Indonesia, kita telah menyaksikan solidaritas dan kasih sayang yang luar biasa yang diberikan kepada para pengungsi, yang telah memberi mereka rasa aman. Kami berharap lebih banyak lagi yang dapat dilakukan untuk memastikan pengungsi menjadi bagian dalam sistem nasional, sementara mereka di sini menunggu solusi yang berkelanjutan," katanya.

UNHCR terus berkomitmen untuk melindungi semua orang yang terpaksa mengungsi, siapapun mereka, dari manapun asalnya, dan kapanpun mereka terpaksa mengungsi.

Acara yang diadakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta ini, mengusung tema Hari Pengungsi Sedunia 2023, yakni "Harapan jauh dari rumah. Dunia di mana pengungsi selalu disertakan".

Baca juga: Meredam konflik penting guna atasi "bom waktu" krisis pengungsi global

Baca juga: UNHCR sebut tingkat migrasi paksa global 2022 capai angka tertinggi

Baca juga: UNHCR minta pemerintah tak kembalikan orang-orang ke Sudan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023