Pada hari pertama menghadirkan 6 sesi dengan 13 speakers baik dari nasional hingga internasional. Sesi pertama dengan tema Redefining Human Capital : Inspiring Spiring People to Take Action - Think Big Win Big.
Badung, Bali (ANTARA) - Acara tahunan mengenai Sumber Daya Manusia Indonesia Human Resource Summit (IHRS) 2023 yang digelar oleh SKK Migas di Bali mendiskusikan perihal pemetaan keterampilan, pentingnya inovasi, hingga pemberdayaan perempuan pada hari pertama penyelenggaraan.

“Pada hari pertama menghadirkan 6 sesi dengan 13 speakers baik dari nasional hingga internasional. Sesi pertama dengan tema Redefining Human Capital : Inspiring Spiring People to Take Action - Think Big Win Big,” kata Senior Manager PSC Human Resource Managemet Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Ronnie Kurniawan dalam sesi IHSR 2023 di Badung, Bali, Selasa.

Pelajaran yang didapat dari sesi pertama, lanjut Ronnie adalah pendekatan skill first dengan fokus pada identifikasi dan pemetaan keterampilan, penilaian berbasis keterampilan, pelatihan berbasis keterampilan, dan pengembangan jalur pengembangan.

“HR memiliki peran penting dalam memimpin pendekatan ini untuk memperkuat keterampilan tenaga kerja dan menjaga kelangsungan bisnis,” tutur Ronnie.

Baca juga: SKK Migas jawab tantangan pekerja pascapandemi lewat IHRS 2023

Kemudian pada sesi kedua membahas mengenai tantangan industri dalam meningkatkan rasa krisis untuk mencapai tujuan organisasi. Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abduk Manaf menegaskan bahwa investasi yang signifikan dalam industri migas telah dicapai,tantangan seperti penurunan harga minyak dan dua kali krisis harus dihadapi.

Strategi yang diusulkan adalah transformasi dengan visi yang jelas untuk meningkatkan produksi minyak dan mencapai peningkatan yang signifikan dalam industri migas.

Pada sesi ketiga yang mengangkat tema, pembicara mengajak peserta untuk memanfaatkan momentum dan berani mengambil tindakan, termasuk mendorong pemberdayaan perempuan di lingkungan kerja melalui kolaborasi dan kepemimpinan perempuan, sebagai upaya mencapai kesetaraan gender dan keberlanjutan.

Lalu pada sesi keempat, peserta diskusi diajak untuk tidak takut mengambil tindakan. Sikap berani, integritas, prestasi yang luar biasa, tantangan dan strategi merupakan elemen kunci dalam materi tersebut.

Baca juga: SKK Migas ajak tanamkan sense of crisis tekan kecelakaan kerja

Pada sesi kelima, pembicara membahas mengenai cara untuk menyesuaikan bisnis kembali pasca pandemi COVID-19. Pertamina mengakui upaya mengejar peningkatan perusahaan menjadi 3 miliar dolar AS pada 2025, membutuhkan perubahan kerja dan strategi untuk mengembangkan SDM dan standar bisnis internasional.

Pada sesi terakhir, pembicara mengajak peserta untuk terus mengembangkan keberanian untuk berinovasi dan mengambil risiko dalam mencapai kemajuan, termasuk bagi pemimpin yang bukan hanya sekadar mengatur orang, tetapi memahami diri sendiri dan menciptakan lingkungan kerja yang berkualitas, lalu you can cream big, start small but act now, today.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023