Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank JTrust Indonesia Tbk Ritsuo Fukadai menyampaikan perseroan menargetkan penyaluran kredit tumbuh mencapai 25 sampai 30 persen pada tahun 2023.

Ia mengungkapkan J Trust Bank memfokuskan penyaluran kredit melalui segmen Corporate Banking, Commercial & Small and Medium Enterprises (SME), Business Linkage, serta Consumer, yang mana ketiga segmen tersebut diharapkan menjadi penopang utama pertumbuhan kredit pada tahun 2023.

“Sedangkan, pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), J Trust Bank menargetkan juga tumbuh berkisar 25 sampai 30 persen di tahun 2023,” ujar Fukadai sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Fukadai menyampaikan bank berkode saham BCIC ini berupaya memperluas pangsa pasar untuk mendapatkan basis nasabah yang besar di Indonesia.

Pihaknya membidik sektor-sektor potensial untuk meningkatkan pertumbuhan kredit yang berkualitas, dengan tetap mencermati perkembangan pandemi COVID-19 dan kondisi perekonomian di Tanah Air.

“Kami optimis, bahwa target kinerja tahun 2023 sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) dapat tercapai” ujar Fukadai.

Dalam kesempatan ini, J Trust Bank melalui Kantor Cabang Cikarang, Jawa Barat, mengadakan Taiwanese Customer Gathering yang dihadiri oleh Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai dan Direktur Bisnis J Trust Bank Widjaja Hendra, beserta jajaran.

​Fukadai menjelaskan acara tersebut dilaksanakan sebagai apresiasi perseroan atas antusiasme para pelaku usaha Taiwan dalam melihat Indonesia sebagai tujuan investasi utama yang prospektif dan berdaya saing di Asia Tenggara (ASEAN).

Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah Indonesia yang menjaga iklim investasi dan kebijakan di dalam negeri terus berkembang.

“Dengan semangat mendukung pelaku usaha Taiwan di Indonesia, J Trust Bank berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang memiliki nilai tambah, inovatif, dan berkualitas bagi nasabah dan mitra bisnis,” ujar Fukadai.

Sepanjang tahun 2022, J Trust Bank membukukan laba bersih senilai Rp86,6 miliar atau tumbuh Rp532 miliar, dari sebelumnya rugi bersih Rp445,4 miliar pada Desember 2021.

Pada Desember 2022, penyaluran kredit perseroan tumbuh 95 persen year on year (yoy) menjadi Rp19,53 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun pada Desember 2021.

Sementara itu, pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito, perseroan menghimpun DPK sebesar Rp25,66 triliun atau tumbuh 61 persen (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp15,95 triliun pada akhir Desember 2021.

Sebagai informasi, J Trust Bank merupakan bank dengan pemegang saham mayoritas adalah J Trust Co.,Ltd, yaitu salah satu grup finansial terkemuka di Jepang, yang saat ini telah memiliki 44 cabang dan 51 buah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di 24 kota di seluruh Indonesia.

Baca juga: J Trust Bank mencatatkan laba Rp86,6 miliar pada tahun 2022
Baca juga: J Trust Bank setujui right issue guna perkuat modal
Baca juga: J Trust Bank resmi hadir di Kota Manado

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023