Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan nasib enam ruas tol dalam kota Jakarta statusnya tinggal menunggu persetujuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), khususnya terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) proyek tersebut.

"Enam ruas sudah tuntas kalau dari sisi kita (PU, red). Sekarang tinggal menunggu persetujuan Gubernur Jokowi," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto menjawab pers di Jakarta, Jumat.

Djoko menjelaskan, secara prinsip seluruh proyek itu sudah siap jalan karena pemenang tendernya sudah ada, usulan terkait pemanfaatan lajur untuk transportasi massal DKI juga sudah diakomodir, meski detil disainnya masih dalam proses perbaikan dan lainnya.

"Sekarang tinggal menunggu persetujuan Gubernur DKI karena sesuai UU Lingkungan Hidup, harus ada persetujuan dari Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Oleh karena itu, kata Djoko, pihaknya berharap persetujuan segera dilakukan agar tujuan dari proyek tol dalam kota DKI Jakarta itu segera bisa dirasakan oleh masyarakat.

Senada dengan Djoko, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Arif Wicaksono membenarkan bahwa pihaknya sudah sering berkirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait dengan persoalan persetujuan Amdal.

"Sekarang, `bola`-nya ada di Pak Jokowi karena Bapedalda DKI Jakarta sudah merampungkan dan menyetujui Amdalnya, sekarang tinggal menunggu persetujuan Pak Gubernur saja," kata Arif.

Jika persetujuan sudah keluar, kata Arif, maka proses pembangunan proyek itu bisa segera dimulai. "Proyek ini relatif tidak bermasalah karena hampir 90 persen lebih, tidak memerlukan pembebasan lahan," katanya.

Sementara itu, Menteri PU Djoko Kirmanto sebelumnya mengatakan, pembangunan enam ruas tol ini lebih pada pemenuhan kuantitas jalan di Jakarta yang saat ini masih enam persen atau dibawah angka ideal sebesar 10-12 persen.

"Kalau dibandingkan dengan ibu kota negara-negara lain, ruas jalan di Jakarta ini masih sangat kecil, hanya enam hingga tujuh persen. Oleh karena itu, enam ruas jalan tol ini masih perlu dibangun," katanya.

Pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota ini rencananya akan dibagi dalam empat tahap dan ditargetkan operasi pada 2022.

Keenam ruas jalan tol dalam kota itu terdiri dari ruas Semanan-Sunter (17,88 kilometer), ruas Sunter-Bekasi Raya (11 kilometer), ruas tol Duripulo-Kampung Melayu (11,38 kilometer) dan rute Kemayoran-Kampung Melayu (9,65 kilometer).

Selain itu, rute Ulujami-Tanah Abang (8,27 kilometer) dan rute Pasar Minggu-Casablanca (9,56 kilometer).

Proyek tersebut diperkirakan menelan investasi sebesar Rp42 triliun dan diperkirakan dioperasikan serta dibangun oleh Jakarta Toll Development yang menjadi satu-satunya perusahaan yang lolos kualifikasi proyek tol dengan panjang total 69,7 km itu.
(E008/R010) 

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013