Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Iyan Kusmadianan di Temanggung, Rabu, mengatakan bantuan yang diberikan berupa dukungan untuk kewirausahaan, pemenuhan kebutuhan hidup layak, tambah nutrisi, dan alat bantu aksesibilitas.
"Bantuan Atensi tersebut merupakan tindak lanjut dari sistem asesmen terintegrasi (SAT) Tahun 2022 Kemensos," katanya.
Ia berharap, melalui bantuan ini para penyandang disabilitas dan lansia bisa terus berdaya, mandiri secara ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.
Dia menjelaskan kegiatan ini merupakan penyaluran bantuan Atensi tahap dua, sebelumnya pada tahap pertama sudah diberikan pada Maret 2023.
Ia menyebutkan bantuan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak lansia senilai Rp145,6 juta diberikan kepada 300 penerima manfaat, bantuan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak disabilitas senilai Rp157,8 juta untuk 350 penerima manfaat, bantuan dukungan aksesibilitas (kursi roda, kursi roda cerebral palsy) senilai Rp5,3 juta untuk empat penerima manfaat.
Baca juga: Risma kunjungi korban rudapaksa di Jepara
Bantuan kewirausahaan lansia (ternak kambing, berjualan dan lain-lain) senilai Rp51,7 juta untuk 15 penerima manfaat dan bantuan wirausaha bagi penyandang disabilitas (menjahit, pertanian, ternak kambing, dan ayam) senilai Rp95,9 juta bagi 23 penerima manfaat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Prasojo mengatakan pemberian bantuan kepada penyandang disabilitas dan lansia ini menjadi stimulus untuk lebih mandiri secara ekonomi, karena ada pemberdayaan.
"Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Kartini memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok sehari-hari ada beras, minyak dan lain-lain, juga ada bantuan untuk kewirausahaan dengan harapan akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka," katanya.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan disabilitas-lansia di Sidrap Rp140,6 juta
Baca juga: Kemensos beri bantuan ATENSI bagi 75 penerima manfaat di Sumba Timur
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
