Target pemeriksaan hewan kurban yang siap jual di tingkat pedagang, lapak penjualan hewan kurban dan pengecekan daging setelah disembelih
Panyabungan (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban di daerah itu menjelang Idul Adha 1444 Hijriyah, untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan ke masyarakat aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).

Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution di Panyabungan, Rabu, mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut dilaksanakan secara serentak mulai 20 - 23 Juni 2023 dengan melibatkan tiga orang dokter hewan dan 34 orang petugas teknis di empat puskeswan yang ada di wilayah itu.

Pemeriksaan dilakukan secara langsung di lokasi ternak dan pedagang ternak dengan prosedur sesuai standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan hewan kurban.

"Target pemeriksaan hewan kurban yang siap jual di tingkat pedagang, lapak penjualan hewan kurban dan pengecekan daging setelah disembelih," katanya.

Saat melakukan pemeriksaan kesehatan dan usia hewan kurban agar sesuai dengan syari'at islam, petugas juga memberikan obat dan vitamin.

Menurut Siar, permintaan hewan kurban untuk tahun ini akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal itu dinilai dari kondisi masyarakat di berbagai daerah yang semakin giat bergotong-royong untuk melaksanakan kurban melalui iuran di setiap kampung.

Sementara Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Madina, dr Asrul menyampaikan, pemeriksaan hewan ternak itu memfokuskan pemeriksaan kesehatan ternak, cek vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Jika hewan tersebut dinyatakan sehat dan sudah sesuai dengan syariat islam, ternak akan dipasangi eartag.

Dia menyatakan, setidaknya ada 3.000 lebih hewan kurban yang akan diperiksa kesehatannya jelang hari raya Idul Adha tahun ini.

Untuk memberikan jaminan keamanan dan kesehatan hewan kurban yang hendak dijual di daerah itu, pihaknya juga mengintensifkan pengawasan hewan ternak dari luar Madina di perbatasan pintu-pintu masuk.

Bagi warga yang hendak membeli hewan kurban, ia mengimbau agar memperhatikan kesehatan hewan yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan kewan (SKKH) yang dikeluarkan dinas pertanian.

Hal itu bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan dan kesehatan hewan kurban yang hendak dijual.

"Kita harapkan masyarakat membeli hewan kurban yang sudah memiliki surat keterangan kesehatan hewan. Jadi setelah kami turun kami berikan surat keterangan sehat yang layak untuk dijual dan aman dikonsumsi masyarakat," katanya.

Baca juga: DKI kemarin, hewan kurban aman dikonsumsi hingga simulasi LRT di PRJ
Baca juga: Dedi Mulyadi siap kurbankan sapi jumbo peliharaannya pada Idul Adha
Baca juga: Jakarta Barat minta hewan kurban penuhi kriteria ASUH

Pewarta: Juraidi dan Holik
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023