sejumlah pasien sudah disarankan pulang oleh dokter yang menanganinya
Medan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara mendirikan dua posko layanan kesehatan untuk masyarakat yang diduga menjadi korban keracunan gas di Kecamatan Puncak Sorik Marapi.

Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal Muhammad Faisal Situmorang, di Medan, Jumat mengatakan dua posko kesehatan itu berada di Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga yang menjadi lokasi tempat terjadinya bencana keracunan gas tersebut.

"Posko layanan kesehatan ada dua yang disediakan. Posko kesehatan itu terletak di Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga," ujar Muhammad Faisal Situmorang

Dalam bencana tersebut, pihaknya mencatat sebanyak 102 warga harus mendapatkan perawatan medis dari petugas kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit umum daerah setempat.

"Sejumlah orang mengalami perawatan medis. 55 orang dibawa ke Rumah Sakit Umum Panyabungan dan 47 dibawa ke Rumah Sakit Permata Madina," kata dia.

Baca juga: DLH bekukan izin pabrik yang sebabkan warga Kota Tangerang keracunan
Baca juga: Polisi tetapkan dua tersangka kasus keracunan gas PT Pindo Deli 2


​​​​​Ia menjelaskan keluhan korban yang tengah mendapatkan perawatan medis itu didomimasi seperti, sakit kepala, mual dan yang lainnya.

"Kami sudah melakukan penanganan, bahkan sejumlah pasien sudah disarankan pulang oleh dokter yang menanganinya," sebutnya.

Namun, kata dia, pihaknya hingga sampai saat ini belum mendapatkan laporan terkait perkembangan pasien yang sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

"Sampai selesai shalat Jumat belum ada laporan pasien yang pulang atau belum. Namun kalau sudah pulang dan masih mengalami keluhan, silahkan datang lagi," ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis kemarin pukul 19.15 WIB terjadi keracunan gas dari salah satu perusahaan pembangkit listrik tenaga panasbumi di Kabupaten Mandailing Natal yang mengakibatkan ratusan masyarakat harus mendapatkan perawatan medis.

Bupati Mandailing Natal HM Ja'far Sukhairi Nasution mengatakan seluruh pasien yang menjadi korban bencana tersebut sudah mendapatkan perawatan medis dengan baik

"Saat ini pemerintah daerah beserta Pak Kapolres turun langsung ke rumah sakit melihat korban .Mudah-mudahan sampai detik ini menurut keterangan dokter, korban masih bisa ditangani dengan baik," kata Sukhairi.

Baca juga: BPBD Karawang: 123 orang dirawat akibat keracunan gas PT Pindo Deli 2
Baca juga: Pemerintah Aceh dalami kasus keracunan gas di Aceh Timur
Baca juga: Ratusan warga Aceh Timur mengungsi hindari gas beracun

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024