Tentu ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Madina yang selama ini menempuh waktu yang lama ke bandara karena harus ke Bandara Minangkabau, Sumatera Barat yang menempuh waktu empat jam, atau Bandara Kualanamu menempuh 10 jam
Medan (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan, Bandara Abdul Haris Nasution di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara menjadi kabar baik bagi wilayahnya.

"Tentu ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Madina yang selama ini menempuh waktu yang lama ke bandara karena harus ke Bandara Minangkabau, Sumatera Barat yang menempuh waktu empat jam, atau Bandara Kualanamu menempuh 10 jam," ujar Gunawan, di Medan, Selasa.

Oleh karena itu, menurut dia, kehadiran bandara baru itu akan menjadi transportasi udara yang efektif dan efisien.

"Sehingga kehadiran bandara di Madina akan berpeluang mengurangi jumlah kunjungan penumpang ke kedua bandara tersebut," tuturnya.

Di sisi lain, pembangunan bandara itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar pembangunan karena ada anggaran yang dibelanjakan di wilayah tersebut.

"Dalam jangka pendek manfaatnya akan sangat terasa. Tapi, studi bisnis kehadiran bandara di Madina juga harus dilakukan secara komprehensif," ucapnya.

Meskipun Gunawan memandang ada permintaan jalur penerbangan ke Madina, tapi dalam jangka panjang harus mempertimbangkan kesinambungan bisnis bandara tersebut.

"Saya menilai bandara di Madina tidak bisa disamakan dengan Bandara Silangit, karena PDRB masyarakat di sekitar Madina, Padang Lawas, Padangsidempuan dan sekitarnya lebih besar," katanya.

Dalam pembangunan bandara pada fisik yakni pembangunan fasilitas sisi udara per 30 Oktober 2023 progresnya sudah mencapai angka 84 persen.

Pembangunan sisi udara yang meliputi konstruksi, runway, taxiway, apron, jalan akses, box culvert dan sejumlah pendukung lainnya itu sendiri dikerjakan oleh PT Modern Bahana KSO.

Sementara untuk pembangunan fasilitas sisi darat yang meliputi gedung terminal dan gedung penunjang lainnya progres masih berada di angka 65 persen.

Ditargetkan akan beroperasi pada April 2024. Dengan demikian bandara kebanggaan masyarakat Madina itu sudah bisa didarati oleh pesawat type ATR 72.

Baca juga: Gubernur Sumut: Progres Bandara Malintang sudah mencapai 50 persen

Baca juga: Pemkab Mandailing Natal raih WTP pertama kali dari BPK

 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023