Banyuwangi menjadikan arsitek dan arsitektur sebagai bagian integral dalam pembangunan daerah
Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan menggelar Festival Arsitektur Nusantara pada 22-24 Juni 2023 dan dijadwalkan dihadiri Direktur Aga Khan Award For Architecture Mr. Farrokh Derakhsani dari Jenewa, Swiss.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa Bandara Banyuwangi telah memenangi penghargaan arsitektur dunia Aga Khan Award For Architecture pada November 2022.

"Festival Arsitektur Nusantara tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan Direktur Aga Khan Award For Architecture di Banyuwangi. Ini bentuk mereka menghargai kualitas pemenang Aga Khan Award Architecture dengan datang ke Banyuwangi. Jadi, sekalian kami rangkai dengan festival arsitektur," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jatim, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa Aga Khan Award For Architecture merupakan salah satu penghargaan prestisius di dunia arsitektur. Salah satu kategori penilaiannya adalah bagaimana karya arsitektur dapat memberikan sumbangan besar terhadap umat manusia.

Menurut Ipuk, Festival Arsitektur Nusantara di Banyuwangi digelar sejak 2019, dan festival arsitektur adalah komitmen Banyuwangi mendukung pengembangan kekayaan arsitektur lokal yang sangat beragam di Tanah Air.

Festival Arsitektur Nusantara berisikan pameran arsitektur, diskusi dan lokakarya, seminar internasional, hingga field trip.

Baca juga: Bandara Banyuwangi raih penghargaan arsitektur "Aga Khan Award 2022"
Baca juga: IAI dorong perguruan tinggi lahirkan arsitek berkualitas


Sejumlah arsitek kondang nasional yang telah terlibat mengembangkan Banyuwangi juga hadir. Seperti Andra Matin yang mendesain Bandara Banyuwangi, Yori Antar yang dikenal sebagai pendekar arsitektur nusantara, Deni Gondo yang merancang museum kereta api di Banyuwangi, dan lainnya.

"Banyuwangi menjadikan arsitek dan arsitektur sebagai bagian integral dalam pembangunan daerah karena ingin bangunan publik tak sekadar sukses secara fungsional, tapi juga estetis dan berkelanjutan," kata Bupati Ipuk.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (PU CKPP) Kabupaten Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Waspodo mengatakan bahwa festival akan dihelat di tiga lokasi, yakni Gedung Juang 45, Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, dan Bandara Banyuwangi.

Pada 22 Juni hingga 6 Juli 2023, diawali dengan pameran arsitektur di Gedung Juang 45 dan pendopo kabupaten, field trip (22-23 Juni) ke lokasi-lokasi heritage seperti Pendopo Banyuwangi, Pantai Boom, Gedung Juang 45, Inggrisan, Kantor Pos, dan Taman Nasional Alas Purwo.

"Mereka akan diajak berkeliling untuk mengetahui cerita dan sejarah tentang bangunan-bangunan tersebut," ujar Suyanto.

Baca juga: Keunikan arsitektur Masjid Al Baitul Amien Jember mirip Gedung MPR DPR
Baca juga: UIN Jambi-Michigan State University teliti arsitektur masjid di Jambi


Selain itu, lanjut dia, kegiatan itu juga digelar diskusi panel (23 Juni) dengan dihadiri Direktur Aga Khan Award, Andra Matin, Yori Antar, Hossein Rezai di pendopo, diskusi dan lokakarya tentang tantangan perancangan bandara perintis di pendopo (23 Juni). Konferensi internasional arsitektur (24 Juni) di Gedung Juang 45.

Sebagai puncak acara akan dilakukan prosesi penghargaan atas kemenangan Bandara Banyuwangi yang merupakan penutup proses pelaksanaan Aga Khan Award For Architecture.

"Karena seleksi pemenang Aga Khan Award For Architectur adalah proses yang panjang selama tiga tahun, maka penyelenggara mengapresiasi kami dengan menggelar acara di lokasi pemenang. Akan diserahkan penghargaan kepada semua pihak yang dinilai turut andil dalam pembangunan Bandara Banyuwangi. Mulai tim perancang dan pihak yang terlibat selain bangunan dan masyarakat sekitarnya," kata Suyanto.

Festival Arsitektur Nusantara ini merupakan hasil kolaborasi dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Timur, dan Arsitek Muda Banyuwangi (AMB).

Baca juga: Mahasiswa arsitektur UI sabet penghargaan internasional dari Las Vegas
Baca juga: Yogyakarta revitalisasi Pasar Sentul gunakan gaya arsitektur Indische

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023