Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo punya alasan soal penundaan pembatasan kendaraan bermotor  lewat giliran nomor polisi ganjil genap .

"Perkiraan saya belum bisa," kata Jokowi di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan penerapan pembatasan kendaraan tersebut masih dalam proses termasuk kalkulasi baik ekonomi maupun sosial.

"Kalkulasinya belum saya 'tangkap' semuanya," katanya.

Jokowi memastikan bahwa penerapan program untuk mengurangi volume kendaraan di Jakarta tersebut akan dilakukan pada tahun  ini.

"Pasti tahun ini, tapi belum bisa dipastikan bulan apa," katanya. Jokowi menyebutkan bahwa dibutuhkan paling tidak dua bulan untuk melakukan sosialisasi serta penjelasan kepada masyarakat mengenai pembatasan ganjil genap.

"Semuanya harus ada proses," katanya.

(dny) 

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013