Jakarta (ANTARA News) - Negara-negara Asia yang tergabung dalam "United Asia" menggelar pertemuan pertama sebagai upaya menyatukan suara menjelang bursa pemilihan Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) serta mengantisipasi pesaing lain dari Eropa.

"Di dunia ini 80 persen pemain top bulu tangkis di Asia, artinya sumber dana dan sponsor juga sebagian besar dari Asia. Dengan situasi seperti itu, logikanya dipimpin orang Asia, orang yang mampu menjalankan misi BWF melestarikan bulu tangkis di Olimpiade," kata Justian Hadinata, yang mencalonkan diri sebagai Presiden BWF, saat jumpa pers di sela-sela pertemuan "United Asia" di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu.

Menurut Justian, pertemuan tersebut mengarah pada pencalonan satu orang yang mewakili Asia dalam pemilihan Presiden BWF pada 18 Mei mendatang di Malaysia, tepat sehari sebelum bergulirnya kejuaraan Piala Sudirman.

Saat ini muncul tiga nama yang akan maju sebagai calon Presiden BWF, yakni Justian Hadinata dari Indonesia, Mohd Nadzmi Moch Salleh yang merupakan Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), serta mantan atlet peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996, Poul Erik Hoyer Larsen. 

Asia memiliki dua calon yakni Justian dan Nadzmi. Lewat rencana penyatuan suara ini kemungkinan harus ada salah satu calon yang mundur. Namun, Justian yang merupakan Kepala PB Tangkas Specs, belum mau berbicara terlalu jauh terkait kemungkinan tersebut. Ia sendiri belum menunjukkan sinyal untuk mundur.

"Prinsipnya semua ingin bersatu karena jika satu suara kemungkinan menang dari calon Asia menjadi lebih besar. Tetapi memerlukan suatu proses lebih lanjut menjelang pemilihan Presiden BWF," ujar Justian.

Justian menegaskan pertemuan kali ini belum sampai pada keputusan siapa yang akan maju dan mundur. "Tidak langsung membuat keputusan soal itu. Masih ada pertemuan selanjutnya, tetapi pada akhirnya Asia ingin bersatu," tambah Justian yang juga mengatakan Nadzmi masih ingin berkonsultasi dengan pemerintah Malaysia.

Dalam pertemuan tersebut, dihadiri sembilan perwakilan asosiasi bulu tangkis negara Asia antara lain Tong Wai Lun (Hong Kong), Greg Kim (Korea), Kenny Goh (Malaysia), Mehdi Karbasian (Iran), Maria Carvalho (Makau), Carolina Vong (Makau), Wu Jun Yan (Chinese Taipei), Rachel (Chinese Taipei), Surasak Songvarakulpan (Thailand), dan Puri Tejpal Singh (India).

Hadir pula Deputi BWF asal Amerika Serikat, Paisan Rangsikitpho, yang ditarik Justian sebagai calon deputi. Paisan, yang merupakan calon independen, turut mendampingi Justian saat jumpa pers sedangkan Nadzmi yang juga ikut dalam pertemuan tidak hadir dalam jumpa pers. Paisan sendiri akan bersaing dengan calon deputi asal Peru, Gustavo.

Dukungan Justian Sementara itu, terkait soal dukungan Justian mengklaim telah meraih banyak pendukung dari berbagai negara di Asia termasuk China dan Jepang, beberapa negara Eropa, 30 negara di Afrika, sembilan negara di Eropa Timur. Ia masih berencana untuk bersafari ke negara-negara di Amerika Selatan, Oceania, Selandia Baru, Australia, dan negara-negara lain di perhelatan turnamen All England.

"Kalau negara di Afrika mendukung karena selama ini mereka kurang diperhatikan oleh Federasi Bulu Tangkis Afrika. Jadi saat saya datang dan berniat memajukan bulu tangkis di Afrika, mereka senang," kata Justian.

Dukungan dari Amerika otomatis didapat dirinya dengan menggaet Paisan yang berasal dari Amerika Serikat, begitu juga sebaliknya.

M047

Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013