Daripada ditangkap oleh Hong Kong dan lainnya, bagus kami yang tangkap, kesiapan kami BUMN untuk menyiapkan itu
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap penetapan cuti bersama Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi dapat menggerakkan ekonomi lebih cepat.

"Setelah kita dapat edaran dari istana mengenai libur panjang ini maka kami juga kemarin mendorong di samping kami mendorong supaya karyawan kami juga ambil cuti bersama dan sebagainya supaya mereka liburan juga uangnya juga dipakai untuk liburan kan bisa menggerakkan ekonomi. Di sisi lain, juga menyiapkan kesiapan-kesiapan untuk liburan," kata Staf Khusus (Stafsus) III Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN (Ngopi BUMN) di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis.

"Ini agak menarik karena ternyata kita liburnya lima hari, Rabu (28/6), Kamis (29/6), Jumat (30/6) libur, Sabtu (1/7), Minggu (2/7) libur. Ini pasti peak-nya di satu sisi Idul Adha-nya, di sisi lain liburnya," lanjut Arya.

Menurutnya, jika tidak dipersiapkan dengan baik, dikhawatirkan masyarakat justru bisa liburan ke luar negeri seperti ke Singapura maupun Hong Kong.

"Pariwisata pasti lompat ini, saya khawatir nanti kalau kami tidak siapkan dengan baik, orang pergi ke Singapura atau ke Hong Kong, karena lima hari (libur), memungkinkan untuk pergi ke Hong Kong. Jadi, hitung-hitungannya kalau tiga hari ke Singapura tetapi kalau lima hari mungkin dia sampai ke Hong Hong. Daripada ditangkap oleh Hong Kong dan lainnya, bagus kami yang tangkap, kesiapan kami BUMN untuk menyiapkan itu," ucap Arya.

Baca juga: Kementerian BUMN: permintaan DPR untuk kursi bisnis bukan gratis

Baca juga: Erick minta Pertamina berani bersaing dengan perusahaan energi global


Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan persiapan yang baik dari BUMN-BUMN di bidang transportasi maupun pariwisata dalam menghadapi libur panjang tersebut.

"Kami juga bicara mengenai kesiapan teman-teman dari ASDP karena mikirnya kalau lima hari itu berarti bisa bawa mobil dong ke Bali, ini juga akan menjadi kesiapan (kapal) feri, apakah juga ke Sumatera, ini juga memungkinkan, kesiapan di (pelabuhan) Merak itu juga harusnya ada. Kemudian kesiapan Garuda begitu juga Angkasa Pura, minggu depan akan meledak tinggi, Angkasa Pura kesiapannya bagaimana di bandara-bandaranya," kata Arya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri menetapkan tanggal 28 dan 30 Juni 2023 sebagai cuti bersama Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi. Sedangkan tanggal 29 Juni 2023 merupakan hari libur nasional memperingati Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Baca juga: Holding BUMN farmasi harapkan penjualan produk non-COVID Rp18 triliun

Baca juga: Pertamina perluas pasar UMKM binaan lewat Kebumen International Expo

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023