"'F(OOL) seperti cara berbicara tentang hubungan yang tidak berhasil. Bukan seperti tipikal, oh, itu kesalahan dia, yang ini lebih seperti menerima bahwa mungkin kita lah yang sebenarnya 'penjahat' dalam hubungan yang gagal itu, bersikap jujur dan terbuka dengan emosi diri sendiri, dan terkadang mengakui itu, itu salahku," kata Hongjoin saat wawancara khusus dengan ANTARA, Rabu (21/6).
Pemusik yang baru saja dinobatkan sebagai SPOTIFY RADAR Singapore Artist tahun 2023 itu mengatakan "F(OOL)" adalah singkatan dari "Fall Out Of Love", yang berarti tak lagi mencinta, dan juga kesulitan dalam berdamai dan melupakan seseorang di masa lalu. Dia juga mengatakan "Fall Out Of Love" sebagai permainan kata untuk menjadi bodoh (fool) karena cinta.
Dalam lagu-lagunya yang menyinggung perasaan rindu seseorang di luar jangkauan, nostalgia adalah emosi utama yang digambarkan Hongjoin. Lagu juga disertai dengan estetika visual yang kuat untuk membangkitkan rasa koneksi yang lebih besar antara pendengar dengan musik Hongjoin.
Hebatnya, musisi yang sempat tampil pada konser ulang tahun album Shawn Mendes pada tahun 2021 di Singapura itu menggarap semua musiknya sendiri, mulai dari menulis lirik, merekam, hingga membuat musik. Dia mengatakan telah bekerja keras selama setahun untuk membuat album mini keduanya.
“Saat membuat mini album ini, aku menginginkan track yang lebih lembut, namun, tetap cukup optimis sehingga pendengar masih bisa menganggukkan kepala (mengikuti irama musik) dengan cara yang menyedihkan," Hongjoin berseloroh.
Tujuh lagu pada album "F(OOL)" ialah "Fall (Out Of Love)", "You’re My Everything", "Long Way Home", "Dear Abbey", "Paper Hearts", "Leave In The Summertime", dan "In Another Life".
Baca juga: KithLabo antar sejumlah musisi indie ke level baru karir musik
Baca juga: Iwan Fals puji kualitas musisi indie
Baca juga: Coldplay konser empat hari di Singapura, simak cara dapatkan tiketnya
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
