hanya sanksinya yang menjadi masalah"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai sistem 3 in 1 yang sudah berjalan di Jakarta lebih efektif dibandingkan dengan pembatasan kendaraan lewat sistem ganjil-genap.

"3 in 1 ini bagus, hanya sanksinya yang menjadi masalah," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

Menurut Ahok, 3 in 1 telah membuat volume kendaraan di Jalan Gatot Subroto berkurang hingga 70 persen.

Ahok khawatir, penggantian sistem 3 in 1 oleh ganjil-genap bisa menambah lagi volume kendaraan sehingga memperparah kemacetan.  "Karena hanya akan berkurang sekitar 30-40 persen," katanya.

Ahok menginginkan alternatif lain, termasuk mengombinasikan sistem ganjil-genap dengan sistem 3 in 1, karena jika tak ada alternatif lain maka akan membuat jalan di Jakarta semakin macet.

Dia ingin penerapan ganjil-genap jangan hanya berdasarkan koridor, namun harus membuat sebuah jaringan terpadu.

"Kalau tidak, ya tambah macet malahan," katanya.

(dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013