Jakarta (ANTARA) -
Lima berita politik pada Kamis (22/6) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari KPU RI optimistis  tidak ada data aneh dalam DPT Pemilu 2024 hingga cuti bersama Idul Adha 2023 diharapkan jadi penggerak ekonomi.

 
 
Klik di sini untuk berita selengkapnya

 
 
1. KPU RI optimistis tidak ada data aneh dalam DPT Pemilu 2024

 
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI optimistis tidak ada data aneh dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

 
 
"Insya Allah tidak ada data aneh dalam DPS (daftar pemilih sementara), DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan), dan nanti ditingkatkan jadi DPT," ujar anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos, dalam konferensi pers di Media Center KPU RI, Jakarta, Kamis. Selengkapnya di sini

 
 
2. Menteri PAN-RB: Cuti bersama Idul Adha diharap gerakkan ekonomi daerah

 
 
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah pada 28 dan 30 Juni 2023 diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di berbagai daerah.

 
 
“Momen Idul Adha kali ini bersamaan dengan musim liburan sekolah sehingga sesuai apa yang disampaikan Bapak Presiden, ini diharapkan semakin meningkatkan perekonomian lokal secara merata ke seluruh daerah," kata Anas dalam Konferensi Pers Cuti Bersama Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023 Masehi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya. Selengkapnya di sini

 
 
3. Panda Nababan nilai kedekatan Jokowi ke Prabowo hanya basa-basi

 
 
Politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan menilai kedekatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hanya basa-basi.

 
 
"Iyalah (Jokowi dekat dengan Prabowo) basa-basi, gembira-gembiralah. 'Kan bikin orang gembira amal jariah, ya, 'kan? Boleh dong," kata Panda di The People's Cafe, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam. Selengkapnya di sini

 
 
4. Ekonom USU nilai penambahan libur Idul Adha positif tetapi berisiko

 
 
Ekonom dari Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo mengatakan, kebijakan penambahan libur Idul Adha 1444 Hijriah menjadi tiga hari, yakni tanggal 28-30 Juni 2023, positif untuk ekonomi Indonesia tetapi memiliki risiko.

 
 
"Pengaruh positifnya adalah untuk sektor pariwisata. Masyarakat bisa berlibur dan dengan begitu aspek lain seperti transaksi produk UMKM semakin meningkat," ujar Wahyu, di Medan, Kamis. Selengkapnya di sini

 
 
5. PDIP sebut tak ada jalan buntu soal rekonsiliasi dengan Demokrat

 
 
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa partai berlogo banteng moncong putih itu tidak akan menutup pintu untuk rekonsiliasi dengan Partai Demokrat.

 
 
Hal ini disampaikan Puan menyusul pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bermimpi bertemu dengan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.

 
 
"Kalau saya meyakini dan optimistis tidak akan pernah ada jalan buntu, karena semuanya itu kan tentu harus pada waktu yang tepat," ujar Puan saat gladi kotor puncak perayaan Bulan Bung Karno di GBK, Jakarta, Kamis. Selengkapnya di sini

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023