Ngawi, Jawa Timur (ANTARA) — Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D berpesan kepada segenap Pelajar dan Civitas Akademika Institut Agama Islam (IAI) Ngawi untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan positif di kampus dan memperdalam ilmu pengetahuan.

“Ayo perluas ilmu pengetahuan dan teknologi, mengingat ke depan eranya akan adaptif dan manfaatkan teknologi agar dapat diarahkan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” paparnya saat menjadi keynote speech pada saresehan dan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis.

Data sensus BPS tahun 2020, bahwa kategori jumlah penduduk paling dominan di Indonesia saat ini adalah Generasi Z, yakni generasi yang lahir pada rentang tahun 1997-2012, dengan jumlah 75,49 juta jiwa atau setara 27,94% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi Dr. Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si. mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi Salam Pancasila, bahkan digelorakan saat Upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2023.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada BPIP yang sudah menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Pelajar dan Mahasiswa.

"Ini suatu hal yang luar biasa, saya apresiasi karena ngawi menjadi salah satu daerah yang dijadikan sosialisasi dihadiri Kepala", ucapnya.

Pihaknya berharap BPIP teus melakukan upaya-upaya dalam pembumian Pancasila terutama untuk generasi penerus bangsa.

"Karena pada fase ini membentuk karakter sangat penting sekali, walaupun kami juga sudah melakukan berbagai kegiatan sebagai penguatan Pancasila", paparnya.

Rektor Institut Agama Islam Ngawi mengakui Pancasila merupakan Ideologi bangsa Indonesia yang ideal, bahkan banyak Negara-negara yang iri kepada Indonesia.

"Perlu diketahui pada dasarnya konstitusi piagam jakarta yang di dalamnya memuat Ideologi Pancasila itu sudah sesuai dengan nilai konstitusi piagam madinah juga", ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada mahasiswa dan pelajar untuk tidak terpengatuh oleh ideologi-ideologi lain.

"Jika ada guru, dosen, mahasiswa dan pelajar yang terpapar dengan Ideologi lain maka, tidak segan kami tindak", tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga ikut mendampingi Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M,; JPT Pratama di lingkungan BPIP, Pejabat IAI Ngawi dan Forkopimda Ngawi.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023