Pertunjukan yang diadakan di Sheikh Jaber Al Ahmed Cultural Center di Kuwait City tersebut menampilkan akrobat tradisional China, opera Lü, opera China lokal, dan berbagai pertunjukan lainnya.
Pertunjukan dari para seniman itu menciptakan pesta budaya yang memamerkan karakteristik khas daerah di China serta perpaduan kreatif dari seni China dan asing untuk penonton lokal.
Selain karya-karya tradisional China yang terkenal, para seniman juga menggunakan alat musik tradisional China untuk memainkan lagu-lagu Arab yang terkenal.
Seorang reporter saluran TV milik Pemerintah Kuwait bernama Shaug Al-Mula mengatakan momen tersebut untuk pertama kalinya dia menyaksikan pertunjukan artistik asal China.
"Pertunjukan ini membuat saya dapat merasakan pesona yang ditampilkan ketika budaya tradisional China berinteraksi dengan dunia. Ini sangat kreatif dan juga menggambarkan sikap terbuka China terhadap dunia. Kini, semakin banyak orang di Kuwait yang mulai membicarakan China," kata Shaug.
Wakil Gubernur Provinsi Shandong Deng Yunfeng, yang turut menghadiri acara tersebut, menyatakan bahwa pertunjukan ini menandai titik awal penekanan China dalam memperluas pengaruh budayanya di Kuwait melalui promosi pariwisata.
Pemerintah Provinsi Shandong akan memanfaatkan kesempatan ini untuk terlibat dalam kerja sama yang mendalam dengan Kuwait di bidang pertukaran budaya, promosi pariwisata, dan pameran relik budaya, bersama-sama menciptakan platform baru untuk pertukaran budaya.
Shandong akan melakukan kerja sama selama setahun dengan Kuwait, menyelenggarakan serangkaian acara di bawah bendera "Tahun Budaya dan Pariwisata China (Shandong) Kuwait".
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
