Banjarmasin (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Kalimantan Selatan melaksanakan pembinaan terhadap tempat pemrosesan sarang burung walet (SBW) dalam rangka meningkatkan kualitas serta jumlah ekspor ke negara China.

“Pembinaan sebagai upaya agar sarang burung walet memenuhi syarat ekspor dari Kalsel ke Tiongkok,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Nur Hartanto di Banjarmasin, Jumat.

Ia menuturkan pihaknya perlu menjamin proses produksi SBW telah sesuai dengan sistem manajemen keamanan pangan sebelum dilakukan ekspor ke negara tujuan.

“Tahun ini pengiriman sarang burung walet dari Kalsel telah mencapai 114,32 ton,” katanya.

Nur memaparkan pengiriman SWB Kalsel untuk dalam negeri mencapai 113 ton, sedangkan untuk ekspor ke luar negeri mencapai 1,32 ton.

Dia menyebutkan jumlah tersebut berdasarkan data dari sistem otomasi perkarantinaan (IQfast-red) terhitung sejak Januari-Juni 2023.

Ia mengungkapkan jika tempat pemrosesan SWB di Kalsel sudah sesuai dengan standar tentunya akan meningkatkan nilai jual yang tinggi.

Sementara itu, seorang pejabat Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin drh. Meitha mengatakan pembinaan yang dilakukan diantaranya pemeriksaan dokumen persyaratan seperti akta perusahaan, tanda daftar perusahaan, surat izin usaha perusahaan (SIUP), nomor kontrol veteriner (NKV) dan sertifikat hazard analysis and critical control points (HACCP).

Lebih lanjut, dilakukan pemeriksaan sarana dan prasarana seperti, bangunan, serta alur pemrosesan pencucian sarang burung walet.

“Jika ada kekurangan saat pemeriksaan, kita berikan waktu pemilik untuk melengkapi,” ucapnya.

Ia menuturkan pihaknya sebagai pejabat yang bertugas memberikan saran kepada pemilik terkait alur pemrosesan agar menjadi lebih mudah.


Baca juga: Eksportir sarang burung walet bangun rumah budidaya berteknologi AI

Baca juga: Banjarmasin gali potensi pajak di 249 titik sarang walet

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023