Para pimpinan Google, seperti dikutip The Wall Street Journal, menyebut penjualan Samsung menjadi terlalu besar yaitu sekitar 40 persen dari total perangkat komunikasi genggam yang memakai sistem operasi Android.
Google menganggap dominasi Samsung akan berujung pada re-negosiasi kesepakatan antara kedua perusahaan itu dan bahkan dapat merebut pasar bisnis periklanan berbasis mobile Google.
Strategi Google masuk di bisnis perangkat ponsel pintar dengan membeli Motorola juga disebut sebagai langkah pengamanan yang dapat menghadang laju Samsung di pasar Android.
"Sejumlah produk yang telah muncul dari Google Motorola tidak sesuai rencana itu (penghadangan laju produk Samsung)," sebut Chris Welch dari The Verge.
Pada 2012, Kepala Google Android, Andy Rubin, sempat memuji kesuksesan Samsung dari para kompetitornya sekaligus khawatir posisi Google akan jatuh seiring kesuksesan itu.
(I026)
Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
