Shanghai (ANTARA) - Saham China dan Hong Kong ditutup cenderung datar pada Rabu, karena data menunjukkan keuntungan di perusahaan-perusahaan industri China menurun pada Mei, dan investor resah atas berita bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan pembatasan baru pada ekspor cip AI (kecerdasan buatan) ke China.

Indeks saham-saham unggulan China CSI300 berakhir turun tipis 0,12 persen atau 4,63 poin menjadi 3.840,80 poin dan Indeks Komposit Shanghai ditutup turun 0,067 poin menjadi 3.189,38 poin, setelah masing-masing turun 0,5 persen di sesi pagi.

Indeks acuan Hang Seng Hong Kong berakhir sedikit menguat 0,12 persen atau 23,92 poin menjadi 19.172,05 poin.

Keuntungan di perusahaan-perusahaan industri China anjlok 18,8 persen tahun-ke-tahun dalam lima bulan pertama tahun 2023, data menunjukkan, karena perusahaan terkena tekanan margin dari permintaan yang melemah di tengah pemulihan ekonomi pasca-COVID yang terseok-seok.

Analis Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan bahwa keuntungan industri China naik, sementara pendapatan turun dari April hingga Mei.

"Peningkatan berurutan kemungkinan terkait dengan dukungan kebijakan yang sedang berlangsung untuk sektor manufaktur," kata para analis.

Sebuah laporan Wall Street Journal mengatakan Amerika Serikat mungkin akan menghentikan pengiriman cip AI buatan Nvidia dan lainnya ke China.

Saham-saham terkait kecerdasan buatan (AI) yang diperdagangkan di China anjlok sebanyak 4,8 persen.

Perdagangan mencatat arus keluar modal bersih sebesar 4,1 miliar yuan (566,69 juta dolar AS), arus keluar tertinggi dalam sebulan.

Di sektor properti, harga rumah pribadi Hong Kong turun 0,7 persen pada Mei dari April, penurunan pertama dalam empat bulan, karena banyak pembeli rumah yang berdiam diri di tengah ketidakpastian atas kenaikan suku bunga dan prospek ekonomi.

Sementara itu, beberapa pengembang termasuk Gettown Holdings dan CCCG Real Estate Corp menerima persetujuan peraturan untuk penempatan pribadi saham. Namun, saham mereka hampir tidak bereaksi terhadap berita tersebut.

Baca juga: Saham Asia dibuka hati-hati, penurunan yen picu risiko intervensi
Baca juga: Saham Inggris dibuka lebih tinggi ikuti kenaikan Wall Street
Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi didukung data ekonomi yang optimis

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023