Para nelayan tangkap perlu memiliki kecakapan khususnya pengetahuan tentang keselamatan kerja.
Gorontalo (ANTARA) - Nelayan tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo dilatih kecakapan melaut oleh pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat.

"Pelatihan ini sangat penting, mengingat kegiatan penangkapan ikan merupakan salah satu usaha yang rentan terhadap kecelakaan di laut. Sehingga para nelayan tangkap perlu memiliki kecakapan khususnya pengetahuan tentang keselamatan kerja," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara Amanda F Sunge, di Gorontalo, Rabu.

Ia membuka bimbingan teknis tersebut, dengan harapan seluruh nelayan tangkap di daerah itu sudah mengantongi Surat Kecakapan Nelayan (SKN), agar nelayan memiliki ketetapan dalam melaksanakan usaha di laut.

"SKN ini seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) kalau di darat. Jadi kalau di laut SKN inilah yg menjadi penanda bahwa nelayan sudah bisa melaksanakan aktivitas di laut," katanya lagi.

SKN merupakan sertifikat dasar untuk berusaha pada usaha penangkapan ikan. Jadi setelah nelayan memiliki SKN, dipastikan aman dalam melaksanakan aktivitas usahanya.

Selanjutnya, setelah memiliki SKN, nelayan bisa meneruskan ke tingkat ahli dengan mengurus sertifikat Ahli Nautika Penangkapan Ikan (Ankapin) untuk menjadi perwira kapal perikanan atau Ahli Teknik Penangkapan Ikan (Atkapin) untuk bagian mesin kapal perikanan.

Dinas Kelautan dan Perikanan menargetkan seluruh nelayan yang ada di daerah itu sudah mengantongi SKN.

"Kami upayakan membuat kelas-kelas lanjutan baik melalui anggaran pemerintah daerah maupun secara mandiri dari nelayan itu sendiri guna mengejar target ini," kata Amanda.

Kepala PPN Kwandang Yanwar Amri mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor 33 Tahun 2021, terhitung tanggal 1 Januari 2024, nelayan yang melaksanakan aktivitas penangkapan ikan wajib memiliki SKN.

Untuk mendukung itu, PPN Kwandang telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berwenang menerbitkan SKN.

"Ini tentu menjadi keuntungan untuk nelayan di daerah ini. Kami menyiapkan nelayan nelayan yang memiliki kecakapan dalam menjalankan usaha di laut sebagai upaya besar mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap di daerah ini," kata Yanwar.

Ia berharap, seluruh nelayan tangkap khususnya di 78 desa pesisir tersebar di 11 kecamatan atau mencapai 4.800 orang nelayan, dapat mengikuti bimbingan teknis Kecakapan Nelayan dan dinyatakan lulus dengan mengantongi SKN.

Untuk tahun 2023, kegiatan tersebut sudah berhasil mencetak dua angkatan bersumber dari PPN Kwandang.

Kolaborasi yang dilakukan dengan pemerintah daerah dan seluruh kelompok nelayan diharapkan dapat memfasilitasi nelayan tangkap mengikuti pelatihan kecakapan melaut.
Baca juga: 600 nelayan Gorontalo Utara kantongi kartu pelaut merah
Baca juga: Nelayan Gorontalo Utara jaring buaya sepanjang 4,7 meter
Nelayan mengikuti sesi foto untuk mengantongi SKN melalui bimbingan teknis yang digelar pihak PPN Kwandang bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara. ANTARA/Susanti Sako

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023