Pekalongan (ANTARA News) - Suporter PSIS Semarang, Jumat malam, mengamuk di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, usai menyaksikan pertandingan Persip melawan PSIS pada laga kompetisi Divisi Utama Indonesia di Stadion Kraton Pekalongan.

Aksi brutal ratusan suporter "Snek" dan "Panser Biru" yang terjadi di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan DR Cipto Kota Pekalongan itu mengakibatkan sejumlah kaca pintu pertokoan dan Plaza Sri Ratu rusak dan pecah karena dilempari batu.

Sekitar 100 anggota Kepolisian Resor Kota Pekalongan berusaha menghalau dan mengawal para suporter PSIS melanjutkan ke Semarang.

Akan tetapi, upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil karena para suporter masih sempat melakukan perusakan di lokasi lain di sepanjang jalan yang dilalui.

Akibat aksi brutal suporter PSIS Semarang, Polresta Pekalongan mengamankan dua pelaku perusakan karena diketahui membawa senjata tajam.

Sekitar pukul 20.00 WIB, suporter PSIS dapat dihalau oleh petugas hingga memasuki perbatasan Kota Pekalongan dengan Kabupaten Batang.

Akan tetapi, mereka juga melakukan aksi serupa sehingga banyak pemilik toko menutup operasional usahanya.

Sebelum aksi brutal itu, ratusan suporter PSIS Semarang sempat tertahan di Stadion Kraton Kota Pekalongan, terkait bentrokan saat pertandingan Persip melawan PSIS.

Akibat kejadian itu, sekitar 14 suporter dari dua kesebelasan mengalami luka-luka di bagian kepala.

Kepala Polresta Pekalongan AKBP Dhani Hernando mengaku belum mengetahui persis terhadap penangkapan dua suoprter PSIS yang diduga melakukan aksi perusakan itu.

"Kami belum cek karena saat ini polisi masih terus melakukan patroli di sepanjang jalan yang dilalui oleh suporter PSIS Semarang," katanya.

(KR-KTD/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013